Rumah Terbakar di Subulussalam
BPBD Kota Subulussalam akan Bangun Huntara untuk Korban Kebakaran dan Sambaran Petir di Dua Lokasi
Hal ini disampaikan kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Nesal Putra saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (24/11/2019).
Penulis: Khalidin | Editor: Mursal Ismail
Hal ini disampaikan kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Nesal Putra saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (24/11/2019).
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Korban kebakaran di Desa Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam akan mendapat bantuan berupa hunian sementara (Huntara).
Hal ini disampaikan kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Subulussalam, Nesal Putra saat dikonfirmasi Serambinews.com, Minggu (24/11/2019).
Selain itu, Pemko Subulussalam menurut Nesal juga akan membantu warga yang rumahnya terbakar akibat sambaran petir di Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri, Jumat petang lalu.
Pasalnya, kedua warga ini dinilai sebagai korban bencana dan menjadi tugas pemerintah memberi bantuan
Adapun nominal bantuan lanjut Nesal sesuai harga barang yang akan dibangunkan untuk rumah hunian sementara.
• Masyarakat Diimbau Berhati-hati terhadap Tawaran Pinjaman Mengatasnamakan OJK

Berdasarkan spesifikasi, maka bangunan huntara sekitar 5X7 meter dengan konstruksi kayu dan papan serta atap seng.
”Jadi ini hunian sementara, nanti akan segera kita bangun termasuk bagi korban sambaran petir yang rumahnya terbakar di Desa Danau Teras,” ujar Nesal
Lebih jauh dijelaskan, sampai saat ini BPBD belum mempunyai formulasi terkait penanganan petir atau kebakaran.
Sebab untuk petir merupakan fenomena alam yang sulit dideteksi.
Kendati demikian, BPBD menganggap korban petir yang mengenai bangunan bagian dari bencana dan sesuai tugasnya memberikan bantuan.
Sementara untuk masalah kebakaran juga tidak terlepas dari kewaspadaan warga dalam menjaga potensi yang bisa memicu api.
• Ini Hasil Liga Gampong Wali Kota Lhokseumawe Cup III, Tim Baloy Menang Penalti, 2 Lainnya Menang 2-0

Nesal mengaku kebakaran yang terjadi di Desa Suka Maju dengan cepat dapat dipadamkan lantaran bangunannya terpisah dengan rumah penduduk.
Hal ini membuat jumlah korban tidak banyak.
Bangunan berkonstruksi kayu yang terbakar tadi siang, Minggu (24/11/2019) ini dihuni tiga jiwa, yakni suami istri bersama anaknya.
Menyangkut penyebab kebakaran di Sultan Daulat, Nesal mengaku berdasarkan keterangan masyarakat akibat korsleting arus pendek listrik.
Sebenarnya hal ini hanya dapat dibuktikan melalui penyelidikan dan kewenangan kepolisian.
Adapun BPBD ranahnya hanya memberikan bantuan baik upaya pemadaman melalui armada pemadam hingga sembako dan rekonstruksi kembali bangunan yang rusak.
• Expander Tabrak Dua Sepmor di Alue Kumba Aceh Timur, Satu Orang Meninggal Dunia
Nesal berharap, warga lebih waspada terhadap kemungkinan terjadinya kebakaran.
Beberapa pemicu kebakaran seperti lilin, api kompor atau membakar sampah menurut Nesal sebaiknya menjadi perhatian bagi masyarakat.
Sebab, jika hal ini terabaikan bukan hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain atau tetangga.
”Yang terpenting mari lebih waspada. Jangan lalai saat memasak lalu ditinggalkan kompor dalam keadaan menyala ini berbahaya, atau membakar sampah tanpa diperhatikan,” imbau Nesal.
Sapri (26) warga Desa Suka Maju (Gelombang), Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam harus mengungsi ke rumah orangtuanya setelah kebakaran melanda rumahnya, Minggu (24/11/2019) siang tadi
”Mereka mengungsi ke rumah orangtuanya,” kata Arizal Barat alias Ezhal Phonsel kepada Serambinews.com.
• Besok Siang, Teuku Muhammad Faisal Dilantik sebagai Kepala BPMA di Kementerian ESDM, Nova akan Hadir
Menurut Arizal, kebakaran yang melanda daerah ini membuat Sapri kehilangan tempat tinggal serta semua harta benda di dalamnya.
Pasalnya, saat kejadian, Sapri bersama keluarga sedang berada di luar rumah.
Kobaran api baru dapat dipadamkan setelah seluruh isi bangunan berkonstruksi kayu ini musnah jadi arang.
Rumah Sapri menjadi satu-satunya korban kebakaran karena berjarak dengan bangunan milik penduduk.
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran yang menghanguskan rumah pasangan muda ini.
Seperti berita sebelumnya, kebakaran kembali melanda rumah warga di Kota Subulussalam tepatnya Desa Suka Maju (Gelombang), Kecamatan Sultan Daulat, Minggu (24/11/2019).
Peristiwa tersebut sekitar puku 12.00 WIB tadi.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, kebakaran terjadi di siang bolong sehingga mempermudah kobaran api melalap bangunan berkonstruksi kayu itu.
Korban bernama Sapri (26), warga Desa Suka Maju (Gelombang), Kecamatan Sultan Daulat. Belum diperoleh informasi penyebab kebakaran yang menghanguskan satu rumah tersebut.
"Hangus semua,” kata Arizal Barat alias Ezhal Phonsel kepada Serambinews.com
Puluhan warga berjibaku membantu memadamkan api dengan cara membawa ember menyiram bangunanan yang terbakar.
Kemudian satu unit armada pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi sehingga dengan bantuan warga dan pemadam api berhasil dipadamkan dalam hitungan menit.
Berdasarkan catatan Serambinews.com, sejak dua pekan terakhir sudah enam unit rumah warga hangus terbakar di Kota Subulussalam.
Awalnya, kebakaran melanda Desa Jambi Baru, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam menghanguskan empat rumah dan lima dirusak.
Kemudian satu kebakaran terjadi di Desa Danau Teras, Kecamatan Simpang Kiri disebabkan sambaran petir.
Terakhir terjadi di Suka Maju, Kecamatan Sultan Daulat, yang menghanguskan satu rumah penduduk setempat. (*)