Kebakaran di Samalanga

Penyelidikan Penyebab Kebakaran di Samalanga Terkendala, Ini Penyebabnya

Meski polisi sudah memasang police line, namun pemilik toko malah membersihkan lokasi itu, sehingga menyulitkan proses penyelidikan.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
FOTO DINSOS BIREUEN
Polsek Samalanga Bireuen memasang police line di lokasi kebakaran di Keude Samalanga, Bireuen. Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran yang terjadi Jumat (22/11/2019). 

Laporan Yusmandin Idris | Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Penyelidikan dimana asal muasal sumber asap pertama yang menyebabkan tujuh pintu toko di Desa Keude Aceh, Keude Samalanga, Bireuen yang terjadi sekitar pukul 13.15 WIB, Jumat (22/11/2019) mengalami kendala.

Kendalanya, kata Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kapolsek Samalanga, Iptu Bahrun kepada Serambinews.com, Senin (25/11/2019) para pedagang pemilik toko  waktu itu begitu usai terbakar dan damkar kembali ke posko masing-masing, pemilik toko
langsung membersihkan tempat usahanya.

Kemudian tim penyidik kembali memasang police line untuk membatasi masyarakat mendekat, pemilik toko kemudian membersihkan lagi lokasi itu, sekarang sedang dibersihkan lagi. Selain itu, belum ada pedagang yang membuat laporan pengaduan resmi menyangkut dugaan penyebab kebakaran.

“Sepertinya korban kebakaran tidak mempermasalahkan penyebab kebakaran, sehingga tidak ada  pedagang yang membuat pengaduan resmi ke Polsek Samalanga,” ujarnya.

Walaupun demikian, kata Kapolsek Samalanga, walaupun tidak ada pengaduan resmi pihaknya tetap berusaha mencari informasi dari saksi mata untuk memastikan penyebab kebakaran yang diawali dengan munculnya asap di salah satu tersebut.

Ditambahkan Kapolsek, suasana di kawasan pasar Keude Samalanga pasca kebakaran berjalan normal, pedagang pada deretan toko terbakar terus membuka usahanya, sedangkan toko yang sebagian besar sudah dibersihkan dan kemungkinan akan diperbaiki untuk membuka usaha lagi.

Camat Samalanga, Mulyadi SH kepada Serambinews.com mengatakan, sebagian para pedagang yang tokonya terbakar sudah membersihkan tokonya, pedagang berharap pemerintah provinsi dapat melihat dan membantu mereka untuk dapat bangkit kembali.

Ia berharap adanya bantuan dari dinas terkait tingkat provinsi, agar mereka yang mengalami musibah dimana tempat usahanya ludes terbakar dapat bangkit kembali untuk berusaha sebagai sumber nafkah mereka.(*)

Dua Turis Ini Telanjang Bulat Saat Mengendarai Motor hingga Jadi Pemberitaan Dunia, Warga Geram

Hujan Diprediksi Guyur Sebagian Aceh Hingga 28 November 2019

125 Mantan GAM, Tapol/Napol, dan Korban Konflik di Langsa Dibekali Ketrampilan

Jelang Berakhirnya Pendaftaran CPNS, Tiga Formasi di Lhokseumawe belum Ada Pendaftar

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved