Kepala BPMA Baru

Teuku Muhammad Faisal Dilantik Sebagai Kepala BPMA yang Baru, Ini Pesan Menteri ESDM

Memiliki karier cemerlang di salah satu perusahaan migas Indonesia, dan memiliki pengalaman luas dalam bidang migas di dalam dan luar negeri.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/FIKAR W EDA
Kepala BPMA Teuku Muhammad Faisal bersama istri seusai dilantik oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif 

Laporan Fikar W Eda I Jakarta

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berpesan kepada Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) yang baru, Teuku Muhammad Faisal agar mampu mengelola sumber daya alam di Aceh untuk dimanfaatkan bagi meningkatkan kesejahteraan rakyat Aceh.

Pesan itu disampaikan menteri sesaat setelah melantik Teuku Muhammad Faisal sebagai Kepala BPMA, di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (25/11/2018).

Hadir dalam pelantikan tersebut Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Sekda Aceh dr Taqwallah, Ketua DPR Aceh Dahlan Jamaluddin, Wakil Ketua DPRA Dalimi.

"Tujuan dibentuknya BPMA adalah untuk mengelola sumber daya alam yang lebih baik dan memberikan manfaat kesejahteraan kepada rakyat Aceh," ujar menteri.

1 Minggu Jelang Akad Nikah, Citra Kirana Akan Undang Ali Syakieb Meski Instagramnya Di-Unfollow

Dyah Erti Idawati: Pengembangan Seni Budaya untuk Mempertahankan Identitas Daerah

Jalan Nasional di Keude Geurugok Tergenang dan Rawan Kecelakaan Sering Jatuh Korban

Ia minta Kepala BPMA mampu melakukan koordinasi dengan Kementerian ESDM dan Pemerintah Aceh.

Mengawali pelantikan, Teuku Muhammad Faisal terlebih dahulu membacakan fakta integritas berisi delapan poin.

Teuku Muhammad Faisal lahir di Banda Aceh tahun 1973. Lulusan S2 Magister Manajemen, Universitas Teknologi Surabaya.

Memiliki karier cemerlang di salah satu perusahaan migas Indonesia, dan memiliki pengalaman luas dalam bidang migas di dalam dan luar negeri.

Kepala BPMA sebelumnya dijabat oleh Plt Kepala BPMA Azhari.

Teuku Muhammad Faisal pernah bekerja sebagai Offshore Instalation Manager (OIM) pada Husky-CNOOC selama dua tahun dan Offshore Instalation Manager (OIM) pada Petronas Malaysia selama dua tahunn sepanjutnya selama tujuh tahun menjabat Supervisor pada HESS Indonesia, tujuh tahun sebagai Foreman pada QATAR Petroleum, dua tahun pada AKZO Nobel sebagai Superintendent dan dua tahun bekerja di Amoco Mitsui sebagai Foreman.

Teuku Muhammad Faisal juga berkarir di PT. Medco E&P Indonesia sebagai Akuntan Pengeluaran Operasional (Pelaporan, Penganggaran, Pengendalian Biaya) pada Bagian Akuntansi Manajemen Biaya & dan Januari 2005 hingga April 2007 sebagai Bagian Pelaporan Keuangan, Akunting Pelaporan Keuangan dan Analis Uji Tuntas.

Pada bulan Mei 2007, Teuku Muhammad Faisal menduduki jabatan Bagian Sistem dan Prosedur Akuntansi, Analis Metode dan Prosedur pada perusahaan yang sama. Selanjutnya, ia ditetapkan sebagai Business Support Manager pada PT. Medco E&P Malaka, PSC Block-A Manajer Keuangan & Admin Aceh. Pada tahun 2012 hingga Oktober 2013 Teuku Muhammad Faisal bekerja di Medco LLC (Oman - Aset Operasional Timur Tengah PT.MEI Tbk).(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved