BRIsyariah
BRIsyariah Buka Kantor Cabang Pembantu di Lhoksukon dan Sabang
Jumlah itu akan terus bertambah, karena sesuai dengan Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 Tahun 2018, lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh waj
Penulis: Mawaddatul Husna | Editor: Ansari Hasyim
lihat foto
Laporan Mawaddatul Husna | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Setelah membuka empat Kantor Cabang Pembantu (KCP) secara sharing office pada 11 November, BRIsyariah terus memperluas jaringan kerjanya di Aceh.
Dua KCP BRIsyariah kembali dibuka di Lhoksukon dan Sabang pada Senin (25/11/2019) yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan layanan keuangan syariah dalam rangka implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah di Aceh.
Corporate Secretary BRIsyariah, Mulyatno Rachmanto, Selasa (26/11/2019) menyampaikan dengan pembukaan dua KCP tersebut maka saat ini sudah ada sembilan unit kerja BRIsyariah di Aceh yang siap melayani transaksi syariah.
Jumlah itu akan terus bertambah, karena sesuai dengan Qanun Lembaga Keuangan Syariah Nomor 11 Tahun 2018, lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh wajib berlandaskan prinsip syariah paling lambat tiga tahun sejak qanun ini diundangkan.
Ia menyebutkan KCP BRIsyariah di Lhoksukon dan Sabang beroperasi secara sharing office dengan BRI. Artinya dalam satu lokasi ada dua bank, yakni BRI dan BRIsyariah.
• Cari Pembuang Bayi di Langsa, Polisi Datangi Semua Puskesmas, Begini Dugaan Kapolsek Langsa Barat
• Citra Kirana Gelar Pengajian Jelang Akad Nikah, Rezky Aditya Ungkap Janji Di Hadapan Calon Mertua
• Ibu Rumah Tangga Tewas Setelah Minum Cuka Getah, Suami Kaget Lihat Dada Istri Hangus
Kedua KCP BRIsyariah yang diresmikan itu berlokasi di Lhoksukon tepatnya di Jalan Medan-Banda Aceh, Desa Cibrek, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara. Sementara yang di Sabang beralamat di Jalan Perdagangan Nomor 123.
"Hingga tahun 2020 BRIsyariah berencana membuka 11 Kantor Cabang dan 15 Kantor Cabang Pembantu Aceh, menggantikan Kantor Cabang dan KCP BRI," sebutnya.
Pihaknya berharap melalui pembukaan Kantor Cabang dan KCP di seluruh Aceh akan mempermudah nasabah mendapat layanan keuangan syariah.
Pihaknya pun berharap seluruh pemerintah kabupaten/kota di Aceh dapat mensosialisasikan Qanun ini, sekaligus mengajak masyarakat memindahkan tabungan maupun pinjamannya kepada bank syariah.
“Meski konversi masih berlangsung hingga tiga tahun sejak Qanun ini diundangkan, kami tetap mengajak masyarakat Aceh untuk berangsur-angsur memindahkan simpanan dan pinjamannya ke bank syariah," katanya.
Hingga November 2019, BRIsyariah melakukan konversi nasabah secara natural. Artinya, nasabah BRI yang memiliki pinjaman dipindahkan pinjamannya ke BRIsyariah dengan skema take over pembiayaan pada umumnya.
"Namun dalam take over ini BRIsyariah berkomitmen tidak menambah kewajiban nasabah, atau mengurangi hak nasabah,” tutup Mulyatno Rachmanto.(*)
