Uang Rp 200 Juta Dicuri di Abdya
Ada Dugaan Kaca Mobil Abi Shahal Dipecahkan Menggunakan Permen Karet, Ini Penjelasan Kapolres
Sejumlah pihak menduga, kaca mobil itu dipecahkan menggunakan permen karet, seperti dalam beberapa kasus serupa yang mulai marak terjadi.
Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rahmat Saputra | Aceh Barat Daya
SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Pecahnya kaca mobil nissan X-Trail milik Ketua MPTT-I Pusat, Abi Shahal Tastari Waly, masih didalami pihak kepolisian.
Kaca mobil di sebelah kanan bagian belakang yang dipecahkan pelaku pencurian itu, menyebabkan Abi Shahal kehilangan uang Rp 200 juta.
Sejumlah pihak menduga, kaca mobil itu dipecahkan menggunakan permen karet, seperti dalam beberapa kasus serupa yang mulai marak terjadi.
Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori SIK saat dikonfirmasi Serambinews.com, mengatakan belum bisa memastikan kaca tersebut dipecahkan dengan cara dipecahkan memakai permen karet atau dipukul benda keras.
Namun, AKBP Moh Basori menduga kaca tersebut dipecahkan menggunakan benda keras.
Hal tersebut sesuai laporan awal dari satreskim dan tim, seusai melakukan olah TKP, Kamis (28/11/2019) sore di Posko Pusat Tauhid Irfani di Jalan Bukit Hijau Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie.
"Ini masih kami dalami (menggunakan permen karet atau besi). Yang pasti pelaku masuk ke dalam mobil dengan cara pecahkan kaca. Ini masih modus lama," ujar Kapolres Abdya, Moh Basori SIK.
Mesti begitu, AKBP Basori mengatakan, dari olah TKP dan pecahan kaca mobil dengan nopol BL 585 EV itu, diduga dipecahkan dengan cara dipukul dengan benda keras.
Kalau dipecahkan menggunakan permen karet, sejauh ini pihaknya belum menemukan bekas permen karet yang biasa digunakan oleh beberapa pelaku pencurian, dengan modus memecahkan kaca mobil.
"Sedangkan dugaan menggunakan benda keras juga belum bisa dipastikan, karena di TKP tidak ditemukan alat pukul," kata AKBP Basori.
Meski begitu, Basori terus mendalami keterangan saksi, dan akan memutar CCTV yang ada di bank tersebut, untuk mengungkap kasus pencurian uang dengan modus memecahkan kaca mobil tersebut.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com, aksi pencurian itu diduga dilakukan oleh dua orang pelaku.
Sementara, uang yang dicuri sebanyak Rp 200 juta, baru saja ditarik oleh korban dari Bank Aceh Cabang Blangpidie.
Setelah uang itu ditarik dari Bank Aceh Cabang Blangpidie, Abi (korban) kembali ke Posko Pusat Tauhid Irfani di Jalan Bukit Hijau Desa Keude Paya, Kecamatan Blangpidie.