Lintas Aceh Medan Ditimbun Longsor
Cuaca Ekstrem Masih Landa Subulussalam, Ini Titik Jalan Nasional yang Rawan Longsor
Dalam dua hari terakhir, terjadi longsor hingga membuat lalulintas Aceh-Medan, Sumatera Utara via Kota Subulussalam lumpuh total selama berjam-jam.
Penulis: Khalidin | Editor: Ansari Hasyim
Kecuali itu, ada beberapa titik rawan bencana banjir seperti di Desa Danau Tras, Kecamatan Simpang Kiri.
Jalur nasional Aceh-Medan via Subulussalam di Jontor dan Lae Ikan itu rawan longsor lantaran sepanjang jalan berada di lereng pebukitan dan tanahnya labil.
Sementara di sisi sebelah kanan arah Medan terdapat jurang dengan kedalaman puluhan meter.
Sehingga, ketika kondisi hampir tiap hari hujan deras terus di Subulussalam, ada beberapa titik bukit-bukit yang rawan longsor dan menimbun jalan.
Untuk itu, para pengendara diingatkan agar berhati-hati karena jalur ini sangat rawan longsor, terutama di musim hujan seperti sekarang ini.
Para pengendara sebaiknya menghentikan perjalanan bila terjadi hujan dan angin kencang karena selain longsor juga rawan pohon tumbang.
Sebab, cuaca ekstrem berupa hujan deras akhir-akhir ini memicu tebing tanah pegunungan Lae Ikan labil dan rawan longsor.
Longsor kerap terjadi pada sore menjelang maghrib hingga tengah malam.
Karena itu, para pengguna jalan diminta lebih waspada dan apabila hujan lebat mengguyur disarankan agar tidak memaksa melintas.
Pantauan Serambinews.com hujan dengan intensitas tinggi terus mengguyur wilayah Subulussalam selama dua bulan terakhir ini bahkan pada malam hari.
Cuaca di Subulussalam saban sore diselimuti awan hitam yang diiringi guyuran hujan berpertir serta angin kencang. Para pengguna jalan yang biasa melintas dari arah Subulussalam menuju Pakpak Bharat dan Sidikalang, Sumatera Utara maupun sebaliknya juga diimbau berhati-hati.
Pasalnya, ruas jalan yang menghubungkan Aceh-Medan tersebut rawan terjadi tanah longsor saat curah hujan masih cukup tinggi.(*)