Berita Banda Aceh

Pemerintah Aceh Gelar Lomba Baca Kitab Kuning, Berhadiah Rp 1,7 Miliar

Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan lebih jauh, tradisi intelektual dan akademik di lingkungan dayah yang selama ini tidak

Penulis: Jamaluddin | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, H Usamah El-Madny SAg MM. 

Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan lebih jauh, tradisi intelektual dan akademik di lingkungan dayah yang selama ini tidak banyak diketahui publik,” timpalnya.

Laporan Jamaluddin I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh, sudah menetapkan Musabaqah Qiraatul Kutub sebagai kalender tetap Pemerintah Aceh.

Kegiatan ini dalam rangka memberi apresiasi kepada santri.

Untuk beraktualisasi diri dan berekspresi di ruang publik.

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh, 30 November-3 Desember 2019, mengadakan Lomba Baca Kitab Kuning atau Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) Ke-1 Aceh Tahun 2019.

Musabaqah ini berhadiah total Rp 1 miliar.

Menurut rencana, musabaqah akan dibuka Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (30/11/2019) malam.

SMAN 10 Fajar Harapan Terima Peserta Didik Baru

Lomba yang juga memperebutkan Piala Bergilir Gubernur Aceh dan trofi tetap ini, merupakan even terbesar pertama.

Ini merupakan kegiatan ekstrakurikuler dayah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Aceh, melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh.

Setelah acara pembukaan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, selanjutnya musabaqah tersebut akan dilangsungkan di Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, H Usamah El-Madny SAg MM, kepada Serambinews.com,  Jumat (29/11/2019) siang sekitar pukul 12.00 WIB, menjelaskan, pembukaan MQK tersebut akan diikuti 500 peserta.

Serta ofisial dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.

“Insya Allah acara pembukaan akan dihadiri oleh 2.000-an santri serta tamu undangan dan masyarakat umum,” ujar Usamah.

Menurutnya, semua kabupaten/kota sudah mengonfirmasi kehadirannya.

Gadai Sertifikat Tanah Solusi Bagi Petani dan Pelaku Usaha

Sejak Jumat (29/11/2019), mereka telah mulai melakukan registrasi di Sekretariat Panitia, Kompleks Asrama Haji Embarkasi Banda Aceh.

Usamah berharap, dukungan semua pihak.

Terutama jajaran civitas akademika dayah yang ada di seluruh Aceh.

Agar kegiatan ini berjalan lancar dan sukses.

“Ini adalah even pertama terbesar santri Aceh yang kita fasilitasi, atas arahan Bapak Plt Gubernur Aceh. Dalam rangka memberi ruang seluas-luasnya bagi santri Aceh, untuk mengaktualisasi diri dan berekspresi di ruang publik,” tegas Usamah.

“Kegiatan ini juga sebagai upaya melestarikan dan memperkenalkan lebih jauh, tradisi  intelektual  dan akademik  di  lingkungan dayah yang selama ini tidak banyak diketahui publik,” timpalnya.

Usamah mengungkapkan, pada MQK pertama tingkat Provinsi Aceh, ini akan diperlombakan 10 cabang.

Masing-masing yaitu, Fiqh, Ushul Fiqh, Hadist, Tafsir, Tauhid, Tarikh, Akhlaq, Nahw, serta cabang Pidato Bahasa Arab, dan Bahasa Indonesia.

Ia menjelaskan, metode MQK ini adalah perlombaan keahliah santri membaca kita kuning atau kitab gundul (tanpa baris).

Enam Hari Menghilang, Anggota FKL yang Tenggelam di Beutong Nagan Raya Ditemukan Meninggal

Seperti diketahui, kitab kuning merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut  kitab-kitab berbahasa Arab.

Sejak masa silam, kitab-kitab berbahasa Arab tanpa baris ini biasa digunakan dayah.

Sebagai materi pelajaran bagi santri.

MQK ini rutin dilaksanakan di tingkat nasional.

Namun, baru kali ini dilaksanakan secara resmi tingkat Provinsi Aceh.

Setelah MQK pertama tingkat Provinsi Aceh ini sukses, Usamah berharap pada tahun-tahun mendatang pemerintah kabupaten/kota se-Aceh berkenan memfasilitasi pelaksanan MQK di wilayah masing-masing.

Sehingga, di samping untuk menghidupkan kegiatan ini di seluruh Aceh, dukungan bupati/wali kota yang melaksanakan MQK di daerahnya, juga menjadi bagian dari apresiasi pemerintah kabupaten/kota.

Terhadap lembaga pendidikan dayah dan santri.

Di mana mereka sudah banyak berkonstribusi untuk negeri ini.

Siang Ini Walikota Subulussalam Lantik Lima Camat, Siapa Saja?

Pengukuhan dewan hakim

Pada acara pembukaan MQK, Plt Gubernur Aceh, Ir H Nova Iriansyah MT, juga akan melantik dewan hakim MQK Ke-1 Aceh Tahun 2019. 

“Insya Allah, malam besok Bapak Plt Gubernur Aceh akan melantik 30 dewan hakim, 10 panitera, serta 2 orang koordinator, dan sekretaris dewan hakim,” rinci Usamah. (*)

Tiga Formasi CPNS di Lhokseumawe Masih Tetap Kosong, Jumlah Berkas tak Penuhi Syarat Bertambah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved