Berita Pidie
Jembatan "Abu Nawas" di Pusong, Kembang Tanjong, Pidie Masih Mangkrak, 2020 Diusulkan Dana Lanjutan
Pada tahun tahun 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghibahkan dana Rp 30 miliar lebih untuk penanganan jembatan itu.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Pada tahun tahun 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghibahkan dana Rp 30 miliar lebih untuk penanganan jembatan itu.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Proyek jembatan rangka baja menghubungkan Gampong Pasi Jeumerang dengan Pusong, Kecamatan Kembang Tanjong, Pidie masih mangkrak.
Sarana penyebrangan sepanjang 40 meter itu layak disebut jembatan " Abu Nawas".
Pasalnya, jembatan itu telah berdiri tegak rangka bajanya, tapi anehnya belum bisa berfungsi.
Padahal, anggaran yang terkuras untuk jembatan tersebut cukup besar.
• Kalau Berhasil Kalahkan Vietnam, Timnas U-22 Indonesia Makin Mirip Tim Medali Emas 1991
• Kapolda Sumut: Hakim PN Medan Jamaluddin Diduga Dibunuh Orang Dekat
• Bocah SD Dirudapaksa Ayah Tiri dan Disaksikan Ibu Kandung hingga Mengeluh Sakit, Warga Hajar Pelaku
Data yang diperoleh Serambinews.com, Minggu (1/12/2019) bahwa pada tahun 2015 hingga 2017 Pemerintah Aceh melalui APBA memplotkan dana Rp 3 miliar.
Antara lain, untuk dua abutmen (kepala jembatan) dan pilar tengah jembatan.
Tahun 2017, Pemerintah Aceh memacu penyelesaian jembatan tersebut.
Namun, gempa berkekuatan 6,4 SR yang mengguncang Pidie Jaya, Rabu (7/12/2017) sore, ikut mengambrukkan rangka jembatan tersebut.
Pada tahun tahun 2018, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menghibahkan dana Rp 30 miliar lebih untuk penanganan jembatan itu.
Saat itu, sekitar 500 jiwa lebih warga Gampong Pusong sangat bahagia, sebab mereka tidak perlu lagi melintasi jalan di Pidie Jaya saat menuju Pidie.
Tapi, saat proyek jembatan itu selesai dikerjakan, ternyata warga Pusong belum bisa mempergunakan sarana penyebrangan itu.
Malah kiji warga Pusong harus menunggu lagi pembamgunan jembatan tersebut hingga rampung.
Jembatan itu telah telantar selama satu tahun. Karena 2019 tidak adanya pekerjaan lanjutan di jembatan tersebut.