Nelayan Aceh Singkil Demo
Demonstran Ultimatum DPRK Aceh Singkil, Menjawab Tuntutan Nelayan Selama Seminggu
"Kami beri waktu seminggu kepada DPRK menjawab tuntutan nelayan. Kami akan datang lagi," kata Ishak, orator unjuk rasa nelayan di DPRK Aceh Singkil, R
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Nurul Hayati
Aksi itu dipicu, dicoretnya anggaran pengerukan alur pelayaran Danau Anak Laut senilai Rp 1 miliar yang mengalami pendangkalan.
Danau Anak Laut merupakan jalur pelayaran nalayan empat desa yang tinggal di Kecamatan Singkil Utara.
Saat unjuk rasa, nelayan mempertanyakan alasan pencoretan anggaran pengerukan.
"Apa alasan anggaran pengerukan Anak Laut dicoret?" kata Ishak, koordinator unjuk rasa.
Mendapat pertanyaan itu, anggota DPRK Aceh Singkil, Fakhrudin Pardosi mengatakan anggaran bukan diusulkan DPRK, tapi oleh eksekutif.
Kemudian sama-sama dibahas.
• HRD Ajak Jadikan Milad Ke-43 GAM Sebagai Momen Konsolidasi
"Bukan DPRK saja, tapi bersama eksekutif," kata Fakhrudin Pardosi.
Fakhrudin juga sempat mengutarakan, saat pembahasan muncul pendapat.
Apakah anggaran Rp 1 miliar cukup?
Jika tidak cukup, maka setahun kemudian dangkal lagi.
Sedangkan anggota wakil rakyat lainnya Ramli Boga, menyatakan akan berusaha keras pengerukan Anak Laut, dapat dianggarkan.
Mendengar itu demosntran meminta jawaban pasti.
Jika dianggarkan kapan dan berapa nilainya?
Menurut nelayan, pengerukan Anak Laut sangat mendesak.
Mengingat jalur itu jalan mereka mencari nafkah ke laut.