Berita Aceh Jaya

Tidak Hanya Bupati, Warga Desa Bahagia Krueng Sabee pun Nilai Syahbandar tidak Beretika

“Jadi desa kami ini sudah tidak ada harga diri lagi di buat sama dia, seharusnya jika dia memiliki ilmu, pasti dia tahu cara bermasyarakat dan menjadi

Penulis: Riski Bintang | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/RISKI BINTANG
Suasana bongkar muat dipelabuhan Calang, Kamis (29/8/2019). 

“Jadi desa kami ini sudah tidak ada harga diri lagi di buat sama dia, seharusnya jika dia memiliki ilmu, pasti dia tahu cara bermasyarakat dan menjadi warga pendatang, kami tidak meminta disembah, hanya dihargai saja desa kami,” tutupnya.

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Sejumlah masyarakat Desa Bahagia, Kecamatan Krueng Sabee, Aceh Jaya menilai Syahbandar Pelabuhan Calang yang berada di desa tersebut, tidak layak dan pantas untuk memimpin pelabuhan.

Pasalnya, selama bertugas di Pelabuhan yang lokasinya di Desa Bahagia tersebut, masyarakat mengatakan, jika Syahbandar tersebut tidak pernah melakukan sosialilasi atau berinterkasi dengan masyarakat sekitar.

“Selama di sini dia tidak pernah komunikasi dangen masyarakat setempat, padahal dia tinggal di kawasan desa kami,” jelasnya.

Kondisi tersebut dibenarkan Keuchik Bahagia, Erwin.

Ia membenarkan, jika Syahbandar Pelabuhan Calang tidak pernah datang duduk dan mengikuti acara yang ada di desa.

Layaknya warga pendatang di sebuah desa.

Sedang Berlangsung Galacticos Peusangan Raya vs Persidi Idi, Ini Line Up Pemain Kedua Tim

“Dia itu tidak pernah sekali pun ikut dalam setiap acara yang kita buat di desa, padahal dia sudah 2 tahun menetap di desa ini, tapi mau bagaimana,” ungkapnya.

Ia sendiri juga mengatakan, jika Syahbandar tersebut sudah bersikap dan bertingkah seenak-enaknya.

Dirinya juga bingung, karena hal tersebut bukan saja terjadi pada masyarakat.

Tapi Pemerintah kabupaten termasuk bupati, juga merasakan sikap acuh sang Syahbandar.

“Dia itu sudah enggak tau diri, apa salahnya padahal dia bermasyarakat dengan warga desa sekitar tempat dia tinggal, kan dengan dia bermasyarakat juga tidak dipungut biaya, jadi dengan demikian padahal kita tahu semua apa yang sedang dilakukan oleh pihak pelabuhan, ini mana ada, kita di desa saja tidak tahu apa yang dilakukan oleh pihak pelabuhan,” ungkapnya.

Puluhan Korban Gempa Gampong Sagoue Pijay belum Punya Rumah

Tidak Hanya itu, menurutnya, Hampir 2 tahun bertugas di Kabupaten Aceh Jaya khususnya di Desa Bahagia, Syahbandar yang diketahui bernama Andi tersebut juga tidak mengurus surat domisili.

Di mana seharusnya jika lebih dari 6 bulan sudah harus mengurus surat domisili dari desa.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved