Berita Aceh Timur
8 Tahun Buat Kerupuk Sambil Berbaring, Air Mata Nur Fadilah Tumpah Saat Dijenguk Anggota Dewan
Nur Fadilah seorang ibu muda yang mengalami lumpuh sejak 2011 usai melahirkan anak keduanya M Rizki (8).
Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Anggota DPRA asal Aceh Timur, Iskandar Usman Al-farlaky SHi, Kamis (5/12/2019) menyambangi kediaman Nur Fadilah (30) di Gampong Bagok Panah Lhee, Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Nur Fadilah seorang ibu muda yang mengalami lumpuh sejak 2011 usai melahirkan anak keduanya M Rizki (8).
Saat itu dia lahir normal tapi melalui proses tradisional di kampungnya.
Saat ini ia sendiri menghidupi kedua anaknya.
Karena sejak sakit ia telah berpisah dengan sumainya.
Pada lesehan papan berukuran 3x3 meter dan setinggi 50 cm dari atas tanah yang berada di samping rumah ayahnya, saban hari Nur Fadilah membuat kerupuk Meulinjao dengan terbaring.
Di samping lesehan itu, terdapat bara api dengan sebuah kuali berisi biji Meulinjo yang sambil tengkurap ia gonseng biji Meulinjo itu hingga matang untuk dipecahkan dan dijadikan bahan baku kerupuk Meulinjo.
Nur Fadilah tampak lihai dan sangat menikmati kegiatannya itu.
“Sudah 8 tahun sejak sakit saya membuat kerupuk Meulinjo ini. Biji meulinjo ini milik warga yang diupahkan kepada saya untuk dibuat bahan baku kerupuk dengan biaya Rp 20 ribu per per bambu. Jika sehari semalam saya mampu membuat sebanyak 2 bambu dengan upah Rp 40 ribu,” ungkap Nur Fadilah, di hadapan Iskandar Usman Al-Farlaky.
Nur Fadilah mengatakan hasil kerja kerasnya itu ia pergunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, dan biaya sekolah anak-anaknya.
Sambil menggonseng Meulinjo, Nur Fadilah berusaha tegar menceritakan harapan dan kepedihan hidupnya kepada Iskandar.
• Bupati Rocky Minta Kepsek Jadikan Wartawan Sebagai Mitra Majukan Pendidikan
• Alfarlaky: Pemerintah dan DPR RI Semakin Ngawur Saja
• Iskandar Al-Farlaky Pamit dari Ketua Fraksi Partai Aceh
Air mata yang membahasi pipinya berulang diusapnya menggunakan jilbab.
“Saya ingin sembuh normal sehingga saya bisa mendidik anak saya hingga sukses. Selain itu saya ingin memiliki usaha baru sebagai pedagang,” ungkap Nur Fadilah, dengan mata berkaca-kaca.
Sejak sakit lumpuh setelah melahirkan anak kedua, jelas Nur Fadilah, ia sudah menjalani rongent ke RS Adam Malik Medan, tapi tak terlihat adanya gangguan pada saraf tulang belakang.