Berita Aceh Selatan

Komplotan Perampokan di Pasie Raja Sudah Sering Beraksi di Lintas Barsela

Komplotan pelaku perampokan di rumah di Gampong Ujung Padang Asahan, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan sudah sering beraksi di lintas Barsela.

Penulis: Taufik Zass | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/TAUFIK ZASS
Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST didampingi Kasatreskrim, Iptu Zeska Julian Taruna W SIK menggelar konferensi Pers terkait kasus perampokan di Gampong Ujung Padang Asahan, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan, Kamis (5/12/2019). 

Laporan  Taufik Zass | Aceh Selatan

SERAMBINEWS.COM, TAPAKTUAN - Komplotan pelaku perampokan di rumah di Gampong Ujung Padang Asahan, Kecamatan Pasie Raja, Aceh Selatan pada Senin (2/12/2019) ternyata sudah sering beraksi di Lintas Kabupaten/ Kota di kawasan Barat Selatan Aceh (Barsela).

Hal itu terungkap dari pengakuan empat pelaku yang berhasil di tangkap jajaran Polres Aceh Selatan pada Senin (2/12) dini hari setelah melakukan aksi perampokan di Rumah Mawardi (52) di Gampong Ujung Padang Asahan tersebut.

"Dari keterangan para pelaku bahwa pelaku sering beraksi Lintas Kabupaten/ Kota Barat Selatan, diantaranya Aceh Jaya, Abdya, Tapaktuan, Labuhanhaji, Meukek, Kota fajar dan Subulussalam," kata Kapolres Aceh Selatan, AKBP Dedy Sadsono ST didampingi Kasatreskrim, Iptu Zeska Julian Taruna W SIK, Kamis (5/12/2019).

Pelaku Perampokan di Pasie Raja Berhasil Dibekuk di Trumon Timur Timur, Begini Kronologisnya

Janjian Ketemuan dengan Cewek di Facebook, Yang Datang Malah Cowok, Endingnya Jadi Korban Perampokan

Polisi Sebar Foto DPO, Kasus Perampokan Karyawati Koperasi

Dalam konferensi Pers yang berlangsung di Mapolres setempat itu, Kapolres juga mengatakan bahwa Sat Reskrim Polres Aceh Selatan sudah berkoordinasi dengan Polda dan Polres jajaran guna menindak lanjuti laporan polisi dengan dugaan tersangka tersebut.

"Modus operandi para pelaku dengan sasaran rumah dan ruko yang mewah, mencongkel pintu ataupun jendela, beraksi pada malam hari, membawa senjata tajam parang dan menggunakan topeng sejenis sebo ataupun kaos untuk menutupi wajah," ungkap Kapolres Aceh Selatan.

Menurut pelaku, tambah Kapolres, korban biasanya disekap, sasaran pada uang, rokok, dan perhiasan.

Mereka bermain berkelompok, dan menggunakan mobil rental dengan sasaran lintas kota kabupaten agar tidak mudah terdeteksi.

Rumah Aspirasi Anggota DPRK Aceh Besar Diluncurkan, Ini Fungsinya

Kajari Banda Aceh Lantik Mukhsin Sebagai Kasi Intel Gantikan Baginda

Kronologi Penyelundupan Harley Davidson, Kerugian Negara Rp1,5 M, Dirut Garuda Ari Ashkara Dipecat

"Ini merupakan cara khusus yang digunakan oleh seorang pelaku tindak kejahatan untuk memperoleh sesuatu yang diinginkan, sebelum melakukan pencurian pelaku memantau situasi rumah dan membaca situasi," ungkap AKBP Dedy Sadsono ST.

Pencurian tersebut, lanjut Kapolres, biasanya dilakukan pada saat malam hari di jam-jam kecil pada saat korban tertidur agar pelaku lebih mudah untuk melakukan pencurian.

"Tindakan yang sudah diambil, yakni membuat laporan Polisi, Mlmenyita barang bukti, memeriksa keterangan saksi-saksi dan melaporkan kepada Pimpinan," pungkas Kapolres Aceh Selatan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved