Berita Langsa
Nelayan Korban Boat Tenggelam Dihantam Ombak, Terima Bantuan dari Dinsos Langsa
Bantuan yang diberikan itu meliputi masing-masing satu karung beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, serta juga kain sarung (selimut), alat ber
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
Bantuan yang diberikan itu meliputi masing-masing satu karung beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, serta juga kain sarung (selimut), alat bersih mandi seperti sabun, odol, dan lainnya.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Dinas Sosial Langsa, Kamis (5/12/2019) memberikan bantuan sembako dan perlengkapan rumah tangga.
Kepada dua nelayan Gampong Seuriget, Kecamatan Langsa Barat, yang menjadi korban boatnya terbalik dihantam ombak, Rabu (4/12/2019) sore.
Bantuan ini diserahkan Kadisos Langsa, Armia SP, didampingi Kapolsek Langsa Barat, Ipda Mulyadi SE, Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial, Kamalul Rusdi S ST Pi, dan Petugas Kaplsel.
Disaksikan Keuchik Seuriget, Adhari, dan lainnya ke rumah korban.
Kepala Dinas Sosial Langsa, Armia SP, mengatakan, bantuan ini diberikan kepada Alfian dan Arif Fadilah.
Nelayan yang menjadi korban boat terbalik di laut.
• Dua Desa di Singkil Terkurung Banjir
Mereka dihantam ombak besar dan kehilangan boatnya tersebut.
Bantuan yang diberikan itu meliputi masing-masing satu karung beras, mi instan, minyak goreng, ikan sarden, serta juga kain sarung (selimut), alat bersih mandi seperti sabun, odol, dan lainnya.
Bantuan ini bentuk perhatian Pemko Langsa, untuk meringankan beban dua nelayan itu.
Minimal bisa membantu kebutuhan pangan rumah tangga mereka.
Selama hingga beberapa hari ke depan nantinya.
Apalagi, boat milik nelayan yang tertimpa musibah itu juga hilang tenggelam.
Sampai sekarang tidak diketemukan.
Akibat dihantam ombak besar laut, pada Rabu (4/12/2019) sore itu.
• Ustaz Abdul Somad Ceraikan Istrinya, Kuasa Hukum UAS Beberkan Alasannya
Terkait boat nelayan raib di laut dan sekarang mereka juga kehilangan mata pencaharian ke laut, Kadisos Langsa meminta kepada nelayan Alifian agar berkoordinasi langsung ke Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Langsa.
"Untuk masalah boat mereka yang hilang, agar melaporkannya ke dinas terkait Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, dan Perikanan Kota Langsa. Karena dinsos hanya menangani masalah bantuan warga yang tertimpa musibah," imbuhnya.
Sebelumnya dilaporkan, dua nelayan jaring ikan Gampong Seuriget, Kecamatan Langsa Barat,
Alfian (37) dan Rizal Maulana (18), nyaris tenggelam karena boatnya terbalik dihempas ombak, Rabu (4/12/2019) sore.
• Daftar Smartphone Ini Tak Bisa Lagi Gunakan WhatsApp dalam Waktu Dekat, HP Kamu Termasuk?
Mereka berhasil diselamatkan nelayan lainnya, di perairan Langsa sekitar Pulau Teulaga Tujoh.
Sekitar 3 Km dari Pulai Pusong Gampong Teulaga Tujoh, Kecamatan Langsa Barat.
Pascakejadian itu, Alfian, mengalami luka di bagian kaki kanannya.
Akibat terkena baling-baling boat jaring ikan jenis 20 PK milik mereka.
Alfian yang ditemui di rumahnya, kepada Serambinews.com, Kamis (5/12/2019), menceritakan, seperti biasanya dia bersama Arif Fadilah masih lajang, pergi melaut bersama dengan nelayan daerah ini lainnya.
"Pagi Rabu itu, cuaca terlihat bagua, makanya kami berangkat dari Seuriget menuju ke laut sekitaran Pulau Pusong atau 3 jam perjalanan," sebutnya.
Kemudian tambahnya, tiba waktu sudah menjelang sore, mereka menyudahi menjaring ikan dan bergegas kembali dengan membawa hasil ikan jaring.
Saat tiba di kawasan laut persisnya di muara Pulau Pusong, tiba-tiba angin kencang.
Ombak besar langsung menghantam boat berukuran 2 orang milik Alfian ini.
Akibatnya, boat itu tenggelam.
• Geger, Penemuan Mayat tanpa Identitas di Sungai Trumon Timur, Adakah Keluarga Anda?
Mereka berusaha menyelamatkan diri memegang pecahan fiber tong ikan yang pecah.
Dengan kondisi ombak saat itu hampir semeter tingginya.
Tak jauh dari arah belakang mereka atau jarak sekitar 300 meter, ada beberapa nelayan lain.
Mereka juga bersamaan sedang mengarah untuk pulang.
Temannya yang mengetahui boat ditumpangi Alfian terbalik, karena sudah tak nampak lagi di permukaan air laut coba mendekat ke posisi Alfian dan Arif Fadilah.
"Tahu kami terbalik, teman kami yang berjarak sekitar 300 meter langsung mendekat untuk membantu menyelamatkan kami," ujarnya.
• Warga Nilai Syahbandar Tidak Beretika, Tak Bernah Berkomunikasi dengan Penduduk Desa
Tapi, sebut nelayan ini, karena ombak besar dan angin masih kencang, temannya sesama nelayan itu harus memutar-memutar terlebih dahulu.
Mereka tidak bisa langsung menjangkau posisi Alfian dan Arif Fadilah.
Sekitar 30 menit, barulah nelayan itu berhasil diselamatkan temannya.
Namun, boat milik Alfian sebagai alat untuk mencari nafkah keluarganya, tidak bisa diselamatka.
Boat itu hilang tenggelam di laut sekitar Pulau Pusong tersebut.
"Saat boat tenggelam, mungkin kaki saya ini terkena baling-baling mesin, sehingga mengalami luka sobek," imbuh Alfian. (*)
• Boat Dihantam Ombak Besar, Dua Nelayan Langsa yang Nyaris Tenggelam Diselamatkan Temannya