Kemampuan Pelajar Indonesia Tepati Peringkat 72 dari 77 Negara, Pakar Pendidikan Sarankan Ini
Data yang dimiliki PISA ini menjadikan Indonesia jauh berada di bawah negara-negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei Darussalam.
Sementara negara tetangga Malaysia lebih unggul dari Indonesia dengan berada di peringkat ke-56.
Malaysia mendapat nilai 415 untuk membaca, 440 untuk matematika, dan 438 untuk sains.
Sistem Pendidikan Singapura
Sedangkan negara tetangga lainnya yaitu Singapura berhasil menempati peringkat ke-2 teratas lantaran mempunyai sistem pendidikan yang matang.
“Di Singapura penghargaan untuk guru sangat tinggi dan persyaratan untuk menjadi guru juga tidak sembarangan. Jadi kalau tidak pintar banget, tidak bisa menjadi guru. Kalau ogah-ogahan belajar, susah jadi guru. Tapi mereka juga dapat imbal jasa yang sangat memuaskan,” kata Budi.
Kesejahteraan Guru
Ditegaskan oleh Budi bahwa terdapat beberapa masalah yang sedang dihadapi Indonesia saat ini.
Satu yang diambil contoh adalah perihal kesejahteraan guru.
Menurut Budi ihwal kesejahteraan guru bermuara dari kompetensi seorang pengajar/guru itu sendiri.
“Singapura memang menekankan kerja keras. Jadi bukan mengurangi jam belajar, kalau saya lihat. Kalau kita kan menekankan pada iman dan taqwa, serta anak berbahagia, itu repot juga. Belajar itu sesuatu yang serius dan perlu disiplin bukan supaya sekedar anak terlihat bahagia, anak beriman dan bertaqwa,” jelasnya.
Sistem Pendidikan Feodalistik
Selain beberapa hal di atas, Budi menyebut bahwa sistem pendidikan di Indonesia masih kuno, bahkan terlalu kuno.
Budi menyebut sistem pendidikan di Indonesia sebagai sistem yang 'feodalistik'.
Menurut Budi, sistem pendidikan di Indonesia kurang bisa menghargai kebebasan berpikir.
Saran untuk Menteri Pendidikan