Menaker Jumpa Jokowi di Istana, Program Kartu Pra Kerja Tak Jadi Diresmikan Pada Januari 2020
Peresmian program kartu pra kerja kemungkinan molor dari jadwal semula. Tadinya, program ini bakal dirilis pada Januari, namun diundur jadi Maret 2020
"Saya minta kartu pra-kerja ini segera bisa diimplementasikan tahun depan," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (12/11/2019).
"Kita harapkan saat menginjak bulan Januari program ini sudah dijalankan," ujar Kepala Negara.
• Pria Tersubur di Dunia Ini Sudah Punya 106 Anak dari Berbagai Wanita, Didekati Banyak Perempuan
Cara mendapatkan kartu pra kerja
Pemerintah berencana membagikan kartu pra-kerja yang merupakan kartu bantuan pelatihan vokasi yang akan diberikan kepada pencari kerja, pekerja buruh aktif, dan terkena putus hubungan kerja (PHK) yang membuat peningkatan kompetensi.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah sebut ada delapan cara untuk bisa mendapatkan kartu pra-kerja.
"Jadi desain kartu pra-kerja tidak dicetak secara fisik, namun digital," ucap Ida saat menghadiri rapat dengan komisi IX DPR di Gedung DPR,Jakarta, Rabu (20/11/2019).
Pertama-tama calon peserta harus mendaftarkan diri melalui kemenaker.go.id
"Prinsip first in first serves. Artinya yang lebih dulu mendaftar akan dapat mengikuti pelatihan vokasi lebih awal dibandingkan yang mendaftar belakangan," ucap Ida.
• Komisi V DPR RI Minta Pemerintah Tuntaskan Pembangunan Ruas Jalan lintas Barat Aceh-Sumatera Utara
Kedua, pemerintah akan melakukan proses seleksi secara online.
Hasilnya pun akan diumumkan melalui situs Kemenaker.
Ketiga, kalau calon peserta lulus seleksi, mereka perlu memilih lembaga pelatihan vokasi melalui website atau aplikasi.
Keempat, peserta nantinya akan mengikuti pelatihan sesuai pilihan mereka, baik secara tatap muka maupun daring.
Biaya pelatihan berkisar Rp 3 juta hingga Rp 7 juta akan ditanggung pemerintah.
Kelima, setelah mendapatkan sertifikasi kompetensi dapat mengikuti uji kompetensi, biaya akan disubsisidi dari program kartu pra-kerja hingga Rp 90.000.
Keenam, peserta akan mendapat insentif persiapan melamar pekerjaan sebesar Rp 500.000.