Berita Viral
Abusyik Raih Gelar Sarjana di Usia 51 Tahun, Bupati Pidie Mantan Panglima GAM Terlihat Ceria
Memakai kacamata hitam, Abusyik terlihat berwibawa dalam balutan toga (seragam wisuda). Senyum kecil menghias wajahnya.
Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
“You should to always remember that education is important, spirit to continue your study. "Karena Pendidikan adalah Senjata Paling Ampuh untuk Mengubah Dunia,” kata Nelson Mandela. Well done, congratulations for you 'Garnison'! Baarakallahu fiik...”
-- RIDHA YUADI, Staf Khusus Bupati Pidie
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Media sosial dan fasilitas berbagi pesan WhatsApp pagi ini diramaikan dengan foto prosesi wisuda Sarjana Ekonomi (S-1) Sekolah Tinggi Ekonomi Sabang (STIES) Banda Aceh.
Prosesi wisuda berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu (7/12/2019).
Keberadaan Bupati Pidie Roni Ahmad alias Abusyik lah yang membuat foto-foto wisuda STIES Banda Aceh ini viral di medsos dan WhatsApp.
Pasalnya, satu dari beberapa foto yang beredar luas itu merekam Abusyik bersama sang istri tercintanya, Maghdalena.
Memakai kacamata hitam, Abusyik terlihat berwibawa dalam balutan toga (seragam wisuda).
Senyum kecil menghias wajahnya.
Mantan Panglima Muda GAM Wilayah Pidie ini tampak ceria.
Di sampingnya, sang istri yang cantik jelita juga tersenyum sambil menatap ke arah kamera.
Pada foto lain, Abusyik tampak mencolok duduk di antara para wisudawan lain yang umurnya jauh lebih muda.
Tapi Abusyik tak terlihat canggung.

Di foto kedua ini, pria kelahiran Meunasah Puuk Gampong Aree, Kecamatan Delima, Kabupaten Pidie, 4 Mei 1958, juga menyunggingkan senyum.
Bupati Pidie yang merupakan satu-satunya calon perseorangan (independen) pemenang Pilkada 2017 di Aceh ini, duduk sembari melipat kedua tangan di perutnya.
Abusyik sepertinya sangat menikmati salah satu momen skaral dalam hidupnya.
• Jokowi, Abusyik, dan Millenial Disruption
• Video - Pamer Hasil Racikannya di Kebun Coklat, Abusyik Berbagi Pengalaman dengan Petani
• DATA Hari Ini - Gempa 6,5 SR Guncang Pidie Jaya 7 Desember 2016, Seratusan Warga Meninggal Dunia