Aksi Damai Peringati Hari HAM di Lhokseumawe, Ini Tujuh Petisi Mahasiswa

Awalnya, mahasiswa berkumpul di halaman Museum Kota Lhokseumawe. Lalu long march menuju Tugu Rencong Lhokseumawe. Di lokasi tersebut, para mahasiswa berorasi secara bergantian, disamping juga menggelar aksi teaterikal.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Mahasiwa yang tergabung dalam Aliansi Ormawa Hukum Universitas Malikussaleh, menggelar aksi damai di Lhokseumawe, Selasa (10/12/2019).

Aksi tersebut dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia (HAM).

Awalnya, mahasiswa berkumpul di halaman Museum Kota Lhokseumawe.

Lalu long march menuju Tugu Rencong Lhokseumawe.

Di lokasi tersebut, para mahasiswa berorasi secara bergantian.

Disamping juga menggelar aksi teaterikal.

• Kades di Aceh Singkil Gugup Saat Presentasikan Dana Desa oleh Bupati, Setelahnya Ini yang Terjadi

Aksi yang mendapatkan pengawalan ketat dari pihak kepolisian itu, berakhir secara tertib.

Koordinator Lapangan, Arwan Syahputra, menyebutkan, pada aksi ini pihaknya mengeluarkan tujuh petisi:

1. Usut tuntas pelanggaran HAM yang melibatkan rezim Orba. "Kasus penembakan misterius, tragedi Semanggi, penembakan mahasiswa Trisakti tahun 1998, penculikan Aktifis 98, salah satunya hilangnya Wiji Tukul, sampai sekarang belum ditemukan".

2. Usut tuntas terbunuhnya Munir pada 7 September 2004 'Aktifis HAM'.

3. Tangkap dan usut pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan pada 2017 'Penyidik KPK'.

4.Hukum pelaku penembakan pada aktifis Randi, tertembak saat demo tolak RKUHP di Kendari September 2019.

5. Usut tuntas pelanggaran HAM di Aceh, tragedi KKA, dan lainnya.

6. Meminta Pemerintah pusat dan aparat agar serius dalam penanganan pelanggaran HAM.

7. Kepada Presiden kami minta melaksanakan janji kampanye di bidang HAM, dari tahun 2014 lalu. (*)

• 19 Pemain PSBL Langsa Bertolak ke Padang Jajal Laga dengan Persibri Batanghari Kamis Lusa