Rumah Warga Blangkejeren Terbakar Saat Korban Tertidur Lelap, Harta Benda tak Ada yang Selamat

"Saat kejadian itu korban bersama keluarganya tengah lelap tertidur, beruntung salah satu keluarga korban itu sempat melihat kobaran api dan sontak meminta tolong dan bantuan warga sekitar, namun dalam hitungan beberapa menit rumah korban ludes terbakar,"ungkap warga sekitar kepada Serambinews.com.

Laporan Rasidan | Gayo Lues

SERAMBINEWS.COM,BLANGKEJEREN - Sebuah rumah di Dusun Buntul Tangak, Desa Porang,  Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues (Galus) ludes terbakar bersama isinya.

Kebakaran terjadi disaat pemilik dan korban sedang lelap tertidur bersama keluarganya, Selasa (10/12/2019) sekira pukul 02.30 WIB.

Beruntung, para korban berhasil menyelamatkan diri bersama keluarganya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com dari warga Porang menyebutkan, dalam musibah kebakaran itu tidak ada korban jiwa.

Namun harta benda milik korban hangus terbakar dan tidak ada yang berhasil diselamatkan.

Bahkan, kobaran api juga nyaris merembet dan menyambar ke sebuah rumah lainnya di lokasi tersebut.

• VIRAL Video Wanita Dibawa 7 Pria Untuk Dinikah Paksa, Menjerit Minta Tolong Tapi Tak Ada yang Bantu

"Saat kejadian itu korban bersama keluarganya tengah lelap tertidur,  beruntung salah satu keluarga korban itu sempat melihat kobaran api dan sontak meminta tolong dan bantuan warga sekitar, namun dalam hitungan beberapa menit rumah korban ludes terbakar,"ungkap warga sekitar kepada Serambinews.com.

Ketua koordinator Taruna Siaga Bencana (Tagana) Galus, Matseli, didampingi sejumlah anggota lainnya, kepada Serambinews.com, Selasa (10/12) mengatakan, sebuah rumah yang hangus terbakar di Desa Porang tersebut merupakan milik Adansah (44).

Rumah itu ditempati bersama istrinya Zubaidah (37) dan tiga orang anaknya yakni, Ilham Sanusi (14), Faris Rafai'i (8), dan Salsabila (2).

Para relawan sebagai anggota Tagana di Galus itu mengatakan, saat kejadian di rumah yang hangus terbakar itu selain korban bersama keluarganya masih  ada dua orang tuanya yakni Samsul Bahri (60) dan Kamasiah (56).

 "Semua harta benda korban hangus terbakar dalam musibah menjelang shalat subuh itu, namun tidak ada korban jiwa," imbuhnya. (*)

• Aksi Damai Peringati Hari HAM di Lhokseumawe, Ini Tujuh Petisi Mahasiswa