Berita Pidie
50 Rumah Permanen Bantuan APBN Rp 5 M di Pidie tak Diserahkan, Warga Mulai Tempati Sendiri
Rumah bantuan itu untuk nelayan dengan alokasi dana APBN sekitar 5 miliar yang dikerjakan tahun 2015.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nur Nihayati
Rumah bantuan itu untuk nelayan dengan alokasi dana APBN sekitar 5 miliar yang dikerjakan tahun 2015.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI- Sebanyak 50 unit rumah permanen tipe 36 terletak di Gampong Mantak Raya, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, belum diserahkan Pemkab.
Rumah bantuan itu untuk nelayan dengan alokasi dana APBN sekitar 5 miliar yang dikerjakan tahun 2015.
Rumah tersebut rampung dikerjakan 2016, anehnya sampai kini belum diserahkan kepada penerima.
• TERUNGKAP, Sejumlah Kenakalan Eks Dirut Garuda, Dari Pelecehan Sampai Godain Istri Orang
• Kemenag Undur Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2019 Pada 16 Desember, Ini Alasannya
• CPNS Akan Dibuka Lagi pada 2020, Siap-siap dari Sekarang
Pantauan Serambinews.com, Rabu (9/11/2019), sekitar 15 unit rumah mulai ditempati warga atas inisiatif sendiri.
Warga menempati rumah telantar itu dengan alasan, agar rumah tersebut terjaga.
Sebab, pintu rumah, kabel lintrik dan besi plat pada septic tank telah hilang.
Tak hanya itu, adanya warga yang menbuang air besar di dalam rumah bantuan itu. Juga tidak dijadikan lokasi maksiat.
" Saya baru menjabat Sekda Pidie, sehingga belum mengetahui permasalahan 50 unit rumah bantuan yang belum diserahkan," jelas Sekda Pidie, H Idhami SSos MSi, kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2019) saat meninjau rumah tersebut.
Ketua DPRK Pidie, Mahfuddin Ismail SPdI MAP, kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2019) mengatakan, Pemkab harus segera menyerahkan 50 unit rumah bantuan tersebut, mengingat hampir empat tahun telantar.
Sehingga, jelasnya, kini rumah itu telah rusak akibat tidak terawat.
" Kita minta penyerahan rumah bantuan itu harus tuntas 2019," sebutnya.
Wakil DPRK Pidie, Fadli A Hamid SE, kepada Serambinews.com, Rabu (9/12/2019), menjelaskan, dirinya merasa prihatin karena rumah yang dibangun dengan anggaran cukup besar justru tidak diserahkan kepada warga.
Padahal, banyak warga yang belum memiliki tempat tinggal.
" Warga yang berinisiatif menempati sendiri rumah bantuan itu," kata Fadli saat meninjau 50 rumah bantuan di Simpang Tiga. (*)