Majelis Adat Aceh Gelar Diskusi dengan Masyarakat Aceh di Perantauan
Majelis Adat Aceh menggelar diskusi dengan masyarakat dan tokoh Aceh yang berada di perantauan

JAKARTA - Majelis Adat Aceh menggelar diskusi dengan masyarakat dan tokoh Aceh yang berada di perantauan. Kegiatan berlangsung pada Selasa (3/12/2019) di Aula Badan Penghubung Pemerintah Aceh, Jakarta, serta di Aula BKOM Padang, Sumatera Barat, Selasa (10/12/2019).
Kedua kegiatan ini di buka Plt Ketua MAA, Drs.H. Saidan Nafi,SH,M.Hum, dengan tema “Penguatan Kembali Nilai-Nilai Adat Dalam Masyarakat Aceh Di Perantauan”. Sementara itu dari sejumlah tokoh masyarakat Aceh yang hadir pad akegiatan ini seperti mantan kepala daerah Aceh Syamsuddin Mahmud, serta Dato Pocut Haslinda, anak dari raja pertama Samalanga Tun Sri Lanang. Adapun sejumlah persoalan yang mengemuka pada diskusi ini diantaranya adalah tantangan dalam melestarikan adat maupun budaya, penguatan adat gampong, hingga bahaya peredaran gelap narkoba.
Diharapkan kegiatan ini menjadi salah satu tempat me n am pung aspirasi atau ma sukan dari masyarakat, dalam upaya menyikapi program gubernur tentang Aceh Meuadab, tidak hanya dalam pembangunan fisik, tapi juga mental dan karakter masyarakat Aceh yang beradat dan beradab.
Pengembangan adatAceh pada masyarakat perantauan dinilai sangat penting, mengingat perkembangan di era digital saat ini. Disisi lain, pertemuan serupa diharapkan juga bisa kembali digelar pada tahun depan, sehingga silaturrahmi maupun koordinasi para pihak bisa berjalan baik dalam upaya penguatan maupun melestarikan nilai-nilai adat Aceh.