Bahaya HIV AIDS
HIV/AIDS Bunuh 16 Warga Lhokseumawe, Hingga Kini Tercatat 66 Kasus, Ini Cara Mencegahnya Sejak Dini
Sedangkan sekarang sudah mencapai 66 kasus. Jadi, sejak Januari 2019 hingga sekarang, sudah ditemukan tujuh kasus HIV/AIDS lagi di Kota Lhokseumawe.
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe merilis sampai saat ini sudah ditemukan 66 kasus HIV/AIDS di Kota Lhokseumawe.
Sedangkan yang meninggal dunia sebanyak 16 orang.
Sekretaris Dinas Kesehatan Lhokseuawe dr Helizar, Minggu (15/12/2019) menyebutkan, kasus HIV/Aids mulai ditemukan di Kota Lhokseumawe sejak tahun 2005 lalu.

Hingga akhir 2018, jumlahnya sudah mencapai 59 kasus.
“Sedangkan sekarang sudah mencapai 66 kasus. Jadi, sejak Januari 2019 hingga sekarang, sudah ditemukan tujuh kasus HIV/AIDS lagi di Kota Lhokseumawe. Rinciannya, empat terjangkit HIV, sedangkan tiga lagi sudah ketahap Aids," katanya.
dr Herlizar mengimbau masyarakat yang merasa pernah melakukan perbuatan yang rentan terkena penyakit mematikan tersebut, seperti suntik narkoba, hubungan intim bukan dengan istri atau suami, bisa segera melakukan pemeriksaan di voluntary counselling and testing (VCT).
Bila dalam hasil pemeriksaan dinyatakan positif terjangkit, maka identitas pasien pasti dirahasiakan.
"Untuk VCT sekarang ada di terdapat di Puskesmas Muara Dua, Puskesmas Muara Satu dan Rumah Sakit Kesrem. Pemeriksaan gratis,” katanya.
Ditambahkan, pemeriksaan sejak dini sangatlah bagus. Bila dinyatakan positif dan masih ditingkat HIV maka bisa langsung dapat penanganan, seperti konseling dan minum obat secara rutin yang akan mampu menekan laju virus dan menjaga stamina tubuh.
Seperti diketahui HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.
Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan diserang berbagai penyakit.
Infeksi HIV yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV.
Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup penderita.