Pelabuhan Internasional

Pelabuhan Internasional Tamiang Ditargetkan Selesai Tahun Depan

Sejauh ini dia mengaku tidak mengalami kendala apapun dalam proyek ini. Makanya dia optimis tahun depan pelabuhan ini selesai dikerjakan minimal 80 pe

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/RAHMAT WIGUNA
Rusli atau Koceng saat menyampaikan ide awal pembangunan pelabuhan internasional Aceh Tamiang, Sabtu (14/12/2019). Dia optimis pembangunan ini meningkatkan perekonomian daerah karena didukung sejumlah eksportir Malayasia dan Thailand. 

Laporan Rahmad Wiguna I Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Ketua Asosiasi Pengusaha, Importir Aceh Tamiang, Rusli atau yang akrab disapa Koceng menargetkan pengerjaan pelabuhan internasional yang sedang dirintisnya selesai tahun depan.

Dia menjelaskan saat ini sejumlah fasilitas penting keberadaan pelabuhan, seperti gudang, tempat bongkar muat, pagar dan jalan sudah selesai dikerjakan.

“Kalau gudang tinggal pasang atap. Kemarin mau dipasang terhambat hujan,” kata Koceng, Minggu (15/12/2019).

Sejauh ini dia mengaku tidak mengalami kendala apapun dalam proyek ini. Makanya dia optimis tahun depan pelabuhan ini selesai dikerjakan minimal 80 persen.

Daftar Harga HP Vivo di Bawah Rp 3 Juta Desember 2019, Simak Spesifikasi Lengkapnya

Kisah Anggota Kopassus yang Terluka Parah, 5 Hari Pura-pura Mati Ditumpukan Jenazah

300 Siswa dan Mahasiswa Ikuti Festival Sitti Nurbaya 102 Tahun Balai Pustaka

“Saya bersama Ketua DPRK sudah berkomitmen selesai tahun depan, minimal 80 persen,” kata dia.

Meski mendapat dukungan penuh dari eksekutif maupun legislatif, Koceng memastikan tidak mendapat bantuan anggaran sedikitpun dari pemerintah. Seluruh pembangunan pelabuhan di Seruway itu menggunakan uang pribadinya.

Namun ketika ditanya berapa anggaran yang dikucurkan, Koceng dengan diplomatis menolak menyebutnya.

“Nanti disalahartikan lagi, dibilang pula nanti Abang minta uangnya diganti. Jadi tidak usahlah,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dia berharap masyarakat Aceh Tamiang mendukung proyek ini, karena dipastikannya keberadaan pelabuhan untuk kepentingan daerah. Dua eksportir asal Thailand dan Malaysia yang siap membantu aktivitas di pelabuhan juga sudah dihadirkan Koceng ke Aceh Tamiang untuk membuktikan keseriusannya menggarap pelabuhan.

“Saya bukan anti kritik, maksudnya kalau ada salah, kasih tahu biar dibenahi. Jangan Cuma cari kesalahan,” kata Koceng.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved