Berita Aceh Barat Daya

HMI Cabang Blangpidie Berikan Kitab Untuk Santri Korban Kebakaran Darussalam Labuhan Haji

HMI Cabang Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) memberikan kitab kepada para santri yang terkena musibah kebakaran di pesantren Darussalam Labuhan Haji

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Muhammad Hadi
Dok HMI Cabang Blangpidie
Pengurus HMI Cabang Blangpidie menyerahkan kitab kepada salah seorang pengurus Pesantren Darussalam Aceh Selatan. 

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blangpidie, Aceh Barat Daya (Abdya) memberikan kitab kepada para santri yang terkena musibah kebakaran di pesantren Darussalam Labuhan Haji, Aceh Selatan.

Pemberian kitab itu, seusai para pengurus HMI itu beberapa waktu lalu melakukan penggalangan dana yang digelar di simpang jalan menuju perkantoran Pemerintah Kabupaten Abdya, jalan Depan Puskesmas Blangpidie, dan jalan Kedai Manggeng.

Koordinator lapangan, Meidiyanti mengatakan inisiatif pembelian kitab itu, dilakukan selain dukungan , para santri juga butuh kitab, pasca kebakaran beberapa waktu lalu.

76 Gampong di Abdya Belum Mengajukan Pencairan Dana Tahap III, Ini Permintaan Kepala Dinas

"Pemberian kitab ini, juga hasil komunikasi kita dengan beberapa santri di Darussalam, dan menurut mereka yang paling penting sekarang kitab," kata Meidiyanti kepada Serambinews.com melalui rilisnya, Minggu (15/12/2019).

Ketua Bidang Pembinaan Anggota HMI Cabang Blangpidie, Julianda yang turun langsung untuk mendampingi penyerahan semoga dengan sumbangan dari masyarakat yang diberikan melalui HMI Blangpidie itu, bisa memompa semangat para santri dalam memperdalan ilmu agama.

"Ini juga sebagai dukungan moril terhadap saudara kita untuk terus memperdalam Ilmu Agamanya di Pesantren Darussalam," ujarnya.

Anggota DPRA Dorong Pemerintah Aceh Permanenkan Semua Rangkang di Ponpes Darussalam

Ia berharap, aksi HMI itu dapat meringankan beban-beban, pasca kebakaran tersebut.

"Kita berharap bantuan dari semua pihak terus mengalir, sehingga rangkang atau bilik, bisa dibangun kembali, dan aktivitas kembali normal," pungkasnya (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved