Terlalu Asyik Main Game PUBG, Pria 20 Tahun Tak Sengaja Minum Air Deterjen dan Akhirnya Meninggal

Awalanya, ia dilaporkan bepergian dengan temannya Santosh Sharma, menggunakan dengan kereta ekspres dari Madhya Pradesh ke Agra, India.

Editor: Amirullah
next shark
Saking Asyiknya Main Game PUBG, Pria 20 Tahun Ini Minum Air Deterjen dan Akhirnya Meninggal Dunia 

SERAMBINEWS.COM - Saking asyiknya main game PUBG, pria 20 tahun ini minum air deterjen dan akhirnya meninggal dunia.

Pria 20 tahun ini tewas usai tak sengaja minum air deterjen saat bermain game PUBG.

Saat sedang fokus dan asyik bermain game, banyak orang yang tak bisa memikirkan hal di sekitarnya.

Bahkan banyak orang yang tak tidur karena keasyikan bermain game.

Baru-baru ini, seorang pria berusia 20 tahun meninggal dunia karena tak sengaja meminum air deterjen karena asyik bermain game PUBG.

Dilansir oleh Oriental Daily, pemuda 20 tahun tersebut bernama Saurabh Yadav.

Awalanya, ia dilaporkan bepergian dengan temannya Santosh Sharma, menggunakan dengan kereta ekspres dari Madhya Pradesh ke Agra, India.

Selama perjalanan, mereka menghabiskan waktu dengan bermain game PUBG dari ponsel.

Di tengah permainan, Yadav merasa sangat haus.

Dia pun meminum air dalam sebuah botol.

()

Ilustrasi para remaja dengan ponselnya. (intisari.grid.id/Los Angeles Times)

Tapi tak lama setelah minum, Yadav mulai merasa organnya seolah-olah terbakar.

Ia dengan cepat menyadari ada yang salah dengan air yang dia minum.

Dia terkejut bahwa itu bukanlah air mineral, melainkan botol yang diisi dengan deterjen pembersih.

Dalam kepanikan, Sharma dan teman-temannya memanggil bantuan tetapi kereta bergerak dengan kecepatan penuh.

Kereta hanya berhenti di tujuan yang direncanakan.

Sayangnya, pada saat mereka mencapai Agra, Yadav telah meninggal karena keracunan.

Ketika ditanya oleh pihak berwenang tentang mengapa ia membawa deterjen pembersih bersamanya, Sharma mengungkapkan bahwa ia adalah seorang pengrajin dan membutuhkan cairan untuk membersihkan barang perak secara teratur.

Namun, orangtua Yadav masih percaya bahwa temannya sengaja membiarkan putra mereka menelan cairan itu, sepenuhnya tahu bahwa cairan itu akan membuatnya mati keracunan.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/ Abdurrahman Al Farid)(TribunMedan/Royandi Hutasoit)

 

Kecanduan Game Semalam Suntuk, Seorang Remaja Meninggal di Depan Komputer

Seorang remaja asal Thailand tumbang dan meninggal di depan komputernya setelah semalam suntuk bermain game.

Diakui oleh orang tuanya, sang anak bermain game komputer sepanjang waktu liburan sekolahnya.

Piyawat Harikun (17) menjalani hari libur sekolahnya mulai akhir bulan Oktober dengan bermain game komputer di rumahnya, di Udon Thani, Thailand Utara.

Ia menggunakan waktu luang untuk bermain multiplayer battle games di kamarnya.

Orang tuanya menuturkan anak laki-lakinya tersebut sering terjaga semalam suntuk saat bermain game komputer, seperti dilaporkan DailyMail, Selasa (5/11/2019).

()

Piyawat Harikun (17) terkenal cerdas dan hebat di sekolahnya. Namun menurut orang tuanya ia memiliki masalah utama kecanduan games komputer. (Viral Press)

Penuturan Orangtua: Korden Ditutup, Tak Boleh Masuk Kamar

Berdasarkan penuturan orang tuanya, sang anak sering menutup korden jendelanya saat main game dan rela menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputernya.

Lantaran khawatir, orang tuanya juga tak jarang mengiriminya makanan ke kamar namun sang anak selalu mencegahnya masuk.

Pernah juga diingatkan untuk berhenti atau setidaknya ada jeda, namun ia menolak menghentikan perhatiannya dari depan layar monitor.

()

Saat jenazahnya ditemukan teronggok di bawah komputer, di atas meja terlihat bekas makanan yang ia makan. Orangtua menuturkan bahwa mereka sering mengantar makanan ke kamarnya namun selalu dicegat dan dilarang masuk kamar. (Viral Press)

Tubuh Ambruk di Bawah Meja

Sang ayah, Jaranwit, seorang perwira angkatan udara, mengaku pergi ke kamar anaknya pada Senin, (5/11), siang hari.

Ia kemudian menemukan tubuh anaknya ambruk dari kursi komputer ke lantai dan merosot di bawah meja dan PC komputer.

Di bawah meja terdapat setumpuk kardus dan sebotol minuman bersoda di dekat kakinya.

Sementara headphone miliknya berada di atas PC komputer.

Ia mengatakan, "Aku panggil namanya lalu bilang 'bangun, bangun', tapi tak ada respon. Aku pastikan ia meninggal".

()

Jenazah korban terlihat ditutup oleh sejumlah kain serta dibawa ke rumah sakit dan vihara terdekat. Akibat kejadian ini, sang ayah memperingatkan para orang tua lain agar membatasi anaknya untuk tidak terus-menerus bermain game tanpa henti. (Viral Press)

Meninggal Karena Stroke

Tim medis yang datang ke lokasi kejadian melakukan pemeriksaan tubuh anak tersebut.

Setelah dilakukan pemeriksaan, dinyatakan oleh tim medis bahwa sang anak meninggal karena stroke, yang mereka percaya disebabkan karena bermain komputer sepanjang malam tanpa henti.

Jaranwit mengakui bahwa anaknya adalah seorang pecandu game komputer.

Ia juga mengakui bahwa anaknya cerdas di sekolah.

"Anakku cerdas dan selalu hebat di sekolahnya, namun ia punya masalah utama dengan kecanduan game"

"Aku sudah peringatkan dia untuk berhenti main game berjam-jam. Dia juga sudah janji untuk menguranginya, namun itu terlambat sekarang"

"Anakku sudah terlanjur mati sebelum berkesempatan mengubah kebiasaannya"

Kejadian yang menimpa sang anak, membuatnya turut memperingatkan orang tua lainnya agar tak mengizinkan anaknya kecanduan game.

"Aku ingin kematian anakku menjadi contoh dan peringatan bagi para orangtua yang memiliki anak yang kecanduan games"

"Para orang tua diharapkan bisa lebih membatasi jam bermain games anaknya jika tak mau seperti yang aku alami" kata sang ayah.

Jenazah remaja ini telah dibawa ke rumah sakit dan vihara terdekat.

Sang ayah dan keluarga yang berduka mengantarkannya sampai ke makam.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Dinar Fitra Maghiszha)

Artikel ini telah taayang di Tribunnewswiki.om dengan judul Saking Asyiknya Main Game PUBG, Pria 20 Tahun Ini Minum Air Deterjen dan Akhirnya Meninggal Dunia

Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved