Nyamar Jadi Pria Hidung Belang, Satpol PP Berhasil Bongkar Sarang Prostitusi
Penyamaran tersebut dilakukan untuk memastikan berapa jumlah wanita tunasusila di kawasan Cipondoh.
SERAMBINEWS.COM - Profesionalitas dalam dunia kerja memang sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja.
Misalnya aparat kepolisian yang rela menyamar untuk membongkar kasus kriminal.
Baru-baru ini, Satpol PP Kota Tangerang berhasil membongkar markas atau sarang prostitusi di Kecapatan Cipindoh.
Uniknya, dalam misi tersebut seorang anggota Satpol PP menyamar sebagai pria hidung belang.
Penyamaran tersebut dilakukan untuk memastikan berapa jumlah wanita tunasusila di kawasan Cipondoh.

Satpol PP Kota Tangerang merazia pekerja seks komersial di hotel melati, Rabu (20/11/2019). (WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA)
• Polres Abdya Buka Pos Pengamanan dan Pelayanan Operasi Lilin Rencong 2019, Ini Lokasinya
• Gisel Milih ke Singapura pada Akhir Tahun Daripada Menerima Tawaran Nyanyi, Ini Alasannya
Dikutip dariTribunJakarta, Kepala Satpol PP Kota Tangerang, Agus Henra Fitrayana memberikan keterangannya kepada wartawan.
Agus mengatakan pihaknya butuh waktu beberapa hari untuk membongkar sarang maksiat di kawasan tersebut.
"Kami engga mau gegabah, beberapa petugas telah melakukan pengintaian untuk memastikan tempat tersebut memang dijadikan tempat prostitusi," kata Agus di Cipondoh, Kota Tangerang, Rabu (18/12/2019).
Selain menggerebek pasangan bukan suami istri di Cipondoh, pihaknya juga mengamankan lima pasangan yang diduga selingkuh dari beberapa hotel melati di Kota Tangerang.
Hotel melati tersebut berlokasi di kawasan Kecamatan Karawaci, Tangerang, dan Neglasari.
"Dari tiga kecamatan itu kami mengamankan lima pasangan yang kedapatan berduaan di dalam kamar hotel," ucap Agus.
Sementara, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang, Ghufron Falfeli mengatakan jajarannya sudah mengamankan kelima pasangan mesum dam tiga PSK di Cipondoh.
• Jadi Presiden Ketiga dalam Sejarah AS yang Dimakzulkan, Donald Trump Kemungkinan Akan Bernasib Sama
• Dipenjara Seumur Hidup di China, Aktivis Etnis Uighur Ini Justru Dapat Penghargaan dari Uni Eropa
Nantinya, semua yang terjaring akan dilakukan pendataan dan diberikan pembinaan lanjutan.
"Untuk yang pertama kali tertangkap kami buatkan surat pernyataan yang isinya tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Untuk yang sudah lebih dari satu kali diamankan kami terpaksa mengirim mereka ke Dinas Sosial," jelas Ghufron.
Rupanya semua pasangan mesum yang berhasil digerebek tersebut ternyata baru pertama kali diamankan oleh petugas.
Sehingga, lanjut Ghufron, semuanya hanya diberikan surat teguran untuk tidak mengulangi hal yang sama di kemudian hari.
Surat tersebut wajib diketahui oleh kepala lingkungan tempat tinggal seperti ketua RT dan atau RW.
"Surat pernyataan yang mereka buat wajib diketahui kepala lingkungan dimana mereka tinggal seperti RT dan RW," tuturnya.
Menurut Ghufron, pihaknya akan terus melakukan serangkaian operasi penertiban untuk terus menjaga kenyamanan dan ketertiban warga Kota Tangerang.
"Dengan demikian diharapkan kenyamanan dan kententraman masyarakat kota tangerang dapat terpelihara dengan baik," tandas dia.
• Ini Fokus Pengamanan Operasi Lilin Rencong 2019, Polres Langsa Gelar Apel Pasukan
• DPR Amerika Serikat Resmi Memakzulkan Donald Trump Karena Penyalahgunaan Kekuasaan
Keterangan perempuan tunasusila Cipondoh

Jaringan prostitusi internasional di wilayah Cipanas, Kabupaten Cianjur, berhasil dibongkar dan diungkap oleh jajaran Polres Cianjur. (Ferri Amiril Mukminin/Tribun Jabar)
May (nama samaran) merengek tiada henti ketika petugas Satpol PP Kota Tangerang menghampirinya.
Sebab, Warga Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang tersebut tertangkap basah sedang melayani tamunya.
Namun, tamunya ternyata adalah petugas Satpol PP yang sedang menyamar.
Sambil digiring petugas, ia mengaku terpaksa menjajakan dirinya kepada pria hidung belang.
Karena terdesak kebutuhan ekonomi setelah beberapa tahun terakhir ditinggal mati suami tercintanya.
"Ya ampun bang, saya ngelakuin gini cuma mau buat beli sepatu anak saya, sudah tiga hari sudah enggak sekolah sekolah, malu sepatunya sobek," kata May sambil merengek.
May sebelumnya mengaku berjualan ayam goreng keliling.
Tak lain dan tak bukan untuk menutup kebutuhan sehari-harinya.
Ia juga mengaku terpaksa menjual diri lantaran saat ini dirinya tengah terlilit hutang dari beberapa bank keliling yang setiap hari menterornya.
"Mana tiap hari bank harian nagih mulu, anak juga sepatunya sobek tolong saya bapak kasihan anak saya anak yatim kalau saya dibawa siapa yang kasih makan anak anak saya," keluh May.
Tidak berbeda dengan May, Lena (nama samaran) seorang wanita yang diduga pramuria juga diamankan.
Tapi Lena punya cerita berbeda, ia beralasan karena keperawanannya sudah direnggut mantan pacarnya membuat ia frustasi.
"Saya dulu digituin sama mantan pacar saya, abis itu saya sudah enggak mau sekolah lagi abis lulus SMP saya diem di sini ngelayani tamu," tuturnya sedih.
Perempuan berumur 17 tahun tersebut mengaku selain faktor frustasi yang membuatnya terjun ke dunia hitam, faktor lingkungan dan pergaulan bebas juga disebutnya.
"Saya temenan sama mpok (May), diajak sama dia daripada digituin gratisan mending cari duit," kata Lena.
(TRIBUNNEWSWIKI/Magi, TRIBUNJAKARTA/Ega Alfreda)
Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Satpol PP Menyamar Jadi Pria Hidung Belang, Sarang Prostitusi Cipondoh Berhasil Dibongkar