Berita Pidie
Warga Miskin di Nicah Mutiara Pidie Terima Bantuan Sembako
Selama ini janda miskin ini yang berprofesi sebagai buruh tani tinggal bersama lima anggota keluarga serta satu nenek.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Selama ini janda miskin ini yang berprofesi sebagai buruh tani tinggal bersama lima anggota keluarga serta satu nenek.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Komunitas Penduli Perubahan (KP2) Aceh kembali menyalurkan bantuan sembilan makan pokok atau Sembako.
Bantuan itu diserahkan kepada warga miskin, Nurhayati (40) Gampong Asan Nicah, Kecamatan Mutiara, Pidie, Sabtu (21/12/2019).
Selama ini janda miskin ini yang berprofesi sebagai buruh tani tinggal bersama lima anggota keluarga serta satu nenek.
• Viral Video Babi Masuk Rumah di Bener Meriah Hebohkan Warga
• Tingkatkan Pelayanan, BUMDes Karya Mandiri Pulau Banyak di Aceh Singkil Latih Pemandu Wisata
• Pemkab Bener Meriah Keluarkan Seruan Larang Parayaan Tahun Baru
Mereka menempati gubuk reot yang sangat memprihatinkan.
Dalam kegiatan aksi sosial ini pihak KP2 Aceh juga turut menyertakan ketua Wanita Peduli Umat (WPU) asal negeri jiran, Malaysia, Umi Maulida Ahmad.
Dari hasil peninjauan secara langsung kondisi tempat tinggal keluarga miskin ini (gubuk reot) tersebut tak layak dipertahan lagi dan patut mendapat penanganan rehabilitasi atau pembangunan kembali.
"Dalam penyaluran bantuan sembako ini pihaknya juga turut menyerahkan uang tunai Rp 1 juta,"sebut Koordinator lembaga KP2 Aceh, Tgk Rafshan Yani kepada Serambinews.com, Sabtu (21/12)/2019.
Adapun bentuk Sembako yang diserahkan itu berupa dua sak berat ukuran 15 Kg, telur ayam ras daya papan, 5 Kg miyak goreng serta 7 Kg gula pasir.
Tak luput juga pihak KP2 Aceh turut melengkapi bantuan dengan teh, susu, kerupuk, kecap, perlengkapan mandi, bedak dan minyak rambut .
Mengingat rumah tak layak huni ini, dalam rentang waktu singkat ini pihak kami (KP2) Aceh bersama WPU Malaysia segera mencari solusi untuk pembangunam rumah layak huni bagi Nurhayati.
"Hal ini dari segi usia rumah reot ini tidaklah layak untuk dipertahankan terutama saat musim hujan mendera.
Karenanya perlu dilakukan advokasi pembangunan segera lewat penggalangan dana berikutnya,"ungkapnya. (*).