5 Fakta Bentrok Anggota TNI dengan Brimob di Maluku, Ditegur Tak Pakai Helm hingga 4 Polisi Terluka
Bentrok berawal dari oknum anggota TNI 734 SNS yang tak terima ditegur Brimob karena tidak menggunakan helm
SERAMBINEWS.COM - Empat anggota polisi terluka setelah terjadi bentrok antara oknum anggota TNI dengan anggota Brimob di Pasar Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (21/12/2019) sekitar pukul 19.00 WIT.
Bentrok berawal dari oknum anggota TNI 734 SNS yang tak terima ditegur Brimob karena tidak menggunakan helm hingga berujung penamparan yang dilakukan oleh oknum anggota Brimob.
Dilansir dari Antara, tak hanya empat anggota polisi yang terluka, bentrokan itu juga mengakibatkan empat unit rumah asrama Polres MTB, satu klinik kesehatan polres, satu unit mobil dan satu unit motor dinas mengalami rusak.
Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan, insiden keributan antara anggota Brimob dan anggota Batalyon 734/SNS, merupakan kesalapahaman antara sesama oknum anggota.
Berikut ini fakta selengkapnya:
1. Kronologi kejadian
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat mengatakan, bentrokan terjadi saat anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan patroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.
Melihat ada pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm, sambungnya, salah seorang anggota Brimob, Bharatu ML yang saat itu sedang bertugas langsung menegurnya.
“Saat itu langsung terjadi pertengkaran mulut dan berlanjut hingga terjadi penamparan oleh anggota Brimob terhadap warga tersebut yang ternyata anggota Kompi 734 SNS Saumlaki,” katanya.
2. Empat angota polisi terluka
Roem mengungkapkan, akibat bentrok tersebut empat anggota polres yang sedang melakukan pengamanan di lokasi kejadian mengalami luka-luka.
"Akibat kejadian tersebut terdapat empat anggota Polri yang mengalami luka lecet," ujarnya dikutip dari Antara.
Masih dikatakan Roem, insiden keributan yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota TNI itu dipicu karena kesalapahaman.
3. Bentrok terjadi karena kesalahpahaman

Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq mengatakan, insiden keributan yang terjadi antara anggota TNI dan Brimob merupakan kesalapahaman sesama oknum anggota.