Bentrok TNI Vs Brimob yang Melukai 4 Polisi Berakhir Damai, Saling Minta Maaf dan Berpelukan

Proses penyelesaian perselisihan antara aparat bersenjata itu berlangsung di Markas Komando 734/SNS pada Sabtu (21/12/2019).

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
Anggota TNI Yonif 734 /SNS Prada Palisoa dan Anggota Brimob Kompi 3 Yon Pelopor Bharatu Marselinus Laikier saling berpelukan dan mengakui kesalahannnya di hadapan Pangdam Pattimura dan Kapolda Maluku bertempat di markas TNI Yonif 734 Saumlaki, Sabtu (21/12/2019)(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY) 

SERAMBINEWS.COM, AMBON - Bentrok antara anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor Polda Maluku dengan anggota Batalyon 734/SNS di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku akhirnya diselesaikan secara damai.

Proses penyelesaian perselisihan antara aparat bersenjata itu berlangsung di Markas Komando 734/SNS pada Sabtu (21/12/2019).

Pangdam XVI Pattimura, Mayjen TNI Marga Taufiq, dan Kapolda Maluku, Irjen Royke Lumowa, hadir dalam momen perdamaian itu.

“Pangdam dan kapolda telah mempertemukan seluruh anggota TNI dan Polri di Kota Saumlaki dan masalah yang terjadi kemarin sudah selesai,” kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Muhamad Roem Ohoirat kepada Kompas.com, Minggu (22/12/2019).

Dalam pertemuan itu, anggota Brimob Kompi 3 Yon C Pelopor, Bharatu Marselinus Laikier dan anggota Yonif TNI 734 SNS, Prada Palisoa yang terlibat perkelahian pertama kali di pasar Saumlaki saling meminta maaf.

Keduanya kemudian saling berpelukan serta mengakui kesalahan masing-masing di hadapan Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku.

Selain dua aparat yang sempat berkelahi, seluruh anggota TNI Yonif 734 dan anggota Brimob yang hadir juga saling berjabat tangan dan saling berangkulan.

“Jadi semua sudah selesai tidak ada masalah lagi, seluruh personel TNI dan Polri kemudian saling memaafkan dan dilanjutkan dengan goyang bersama,” ujarnya.

Wanita Hamil 7 Bulan Meninggal Dunia, Disebut-sebut Dianiaya Suami dan Anak Kandung

Menteri Agama Launching Program Percontohan Daerah Binaan Ditjen Bimas Islam di Aceh Singkil

Diberitakan sebelumnya, Bentrok antara oknum anggota TNI dengan Brimob terjadi di Pasar Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Jumat (21/12/2019) sekitar pukul 19.00 WIT.

Bentrokan sendiri berawal dari oknum anggota TNI 734 SNS yang tak terima ditegur Brimob karena tidak menggunakan helm.

Akibatnya, keduanya pun terlibat adu mulut hingga berujung penamparan yang dilakukan oknum anggota Brimob ke oknum TNI hingga berujung bentrok yang mengakibatkan empat personel polisi terluka.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, insiden keributan yang terjadi antara anggota Brimob dan anggota TNI itu dipicu karena kesalapahaman.

"Ini hanya kesalapahaman jadi semuanya sudah kondusif lagi,” katanya kepada Kompas.com Sabtu (21/12/2019).

Roem menceritakan, bentrokan terjadi saat anggota Brimob Polda Maluku sedang melaksanakan patroli rutin dan mengatur arus lalu lintas di lokasi kejadian.

“Jadi, saat itu anggota kami sedang meningkatkan kegiatan rutin berupa patroli dan pengaturan arus lalu lintas, dan menemukan ada pengendara roda dua yang tidak menggunakan helm,” katanya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved