Alpukat Gayo Tembus Pasar Eropa

Sebagai buah yang punya rasa lezat dan kaya nutrisi, alpukat kini se­makin diburu sebagai bahan makanan dan minuman.

Editor: hasyim
SERAMBI/BUDI FATRIA
Pedagang menjual buah Alpukat di Simpang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Meriah, Minggu (22/12/2019). Harga buah Alpukat dalam dua bulan ini mengalami kenaikan harga dari biasanya Rp 10.000 perkilogram, kini dijual Rp 20.000 perkilogram. SERAMBI/BUDI FATRIA 

 * Harga Melambung

REDELONG - Sebagai buah yang punya rasa lezat dan kaya nutrisi, alpukat kini se­makin diburu sebagai bahan makanan dan minuman. Un­tuk permintaan pasar lokal, buah kaya nutrisi ini sering dikonsumsi sebagai jus, es teler, dan pancake. Selain pasar lokal, buah alpukat dari Dataran Tinggi Gayo juga diekspor ke Eropa.

Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah merupakan daerah penghasil buah alpu­kat di Provinsi Aceh. Dalam tiga tahun terakhir, permin­taan buah alpukat sangat tinggi di dua kabupaten itu. Untuk pasar lokal saja peda­gang kuwalahan memenuhi permintaan.

Seorang pedagang di Sim­pang Balek, Kecamatan Wih Pesam, Kabupaten Bener Me­riah, yang tidak mau disebut namanya, kepada Serambi, Minggu (22/12/2019), me­ngatakan, dalam dua bulan terakhir memang harga al­pukat mengalami kenaikan. Saat ini harga alpukat Rp 20.000 per kilogram. Biasa­nya kalau sedang panen pe­dagang menjual Rp 10.000 per kilogram. “Akibat langka dan permintaan tinggi, dua minggu lalu harga alpukat mencapai Rp 25.000 per ki­logram,” kata dia.

Badawi, seorang pedagang pengumpul buah alpukat di kawasan Pondok Baru, Kabupaten Bener Meriah, mengaku dalam tiga tahun terakhir permintaan buah alpukat sangat tinggi untuk pasar lokal maupun untuk dikirim ke Jakarta, lalu di­ekspor ke berbagai kawasan.

“Mahalnya harga sekarang ini, karena belum musim pa­nen buah alpukat, sehingga mengalami kenaikan harga. Permintaan pasar tinggi, bu­kan hanya lokal tapi juga un­tuk dikirim ke Jakarta,” ujar Badawi.

Dikatakan, mulai Januari 2020 hingga lima bulan ke depan alpukat panen di Be­ner Meriah. Kalau musim panen harga alpukat bia­sanya Rp 6.000 sampai Rp 7.000 per kilogram.

Saat musim panen Badawi mengaku, beberapa toke di Bener Meriah mengirim seki­ra 40-50 ton setiap hari buah alpukat ke Jakarta menggu­nakan mobil thermoking.

Bardawi menambahkan, satu unit mobil thermoking memuat buah alpukat seba­nyak 15-16 ton.

“Setiap hari saat musim panen bisa tiga mobil ther­moking membuat alpukat di satu gudang, untuk Bener Meriah saja kurang lebih ada 7 gudang,” kata Bardawi. (bud)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved