Fakta Penemuan Mayat Bayi di Pesantren, Ditemukan di Ember Baju Kotor hingga Ayah Bayi Masih Misteri
Polisi yang menangani kasus itu, hingga berita ini ditayangkan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian bayi.
SERAMBINEWS.COM - Kasus penemuan jasad bayi di ember milik salah satu santri pondok pesantren di Plaosan, Magetan masih dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Polisi yang menangani kasus itu, hingga berita ini ditayangkan belum bisa menyimpulkan penyebab kematian bayi.
Santriwati yang diduga sebagai ibu bayi tersebut masih menutup diri dan sedang dirawat di rumah sakit karena kondisinya masih lemah.
Berikut fakta selengkapnya:
1. Kronologi Penemuan jasad bayi di ember

Penemuan jasad bayi berawal saat AS, salah satu santri pondok pesantren di Kecamatan Plaosan, Magetan hendak membantu mencucikan pakaian milik temannya, AF.
Karena saat itu, AF sedang merasa tidak enak badan.
Namun, saat mengambil pakaian kotor di ember itu, alangkah terkejutnya AS ketika melihat baju AF banyak berlumuran darah dan ditemukan jasad bayi.
"Ketika baju terakhir diambil dari dalam ember, saksi melihat bayi laki-laki dengan posisi tengkurap yang diperkirakan sudah meninggal dunia," kata Kasat Reskrim Polres Magetan Sukatni, Minggu (22/12/2019).
Mendapati temuan itu, AS kemudian melaporkannya kepada pengurus pondok pesantren.
Dan pengurus pondok akhirnya melaporkan kepada polisi.
2. Polisi evakuasi mayat bayi
Menerima laporan tersebut, polisi langsung mengevakuasi mayat bayi ke RSUD Dr Sayidiman, Magetan untuk dilakukan visum.
“Prosesnya masih permintaan keterangan para saksi dan menunggu hasil visum resmi mayat bayi maupun orangtua kandung yang diduga yang melahirkan,” ucap Sukatni.
Sedangkan AF ibu kandung bayi, sekarang masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang sama karena kondisinya masih lemah.