Berita Bireuen
Abrasi DAS Krueng Peusangan Kawasan Desa Kulu Kutablang Semakin Meluas, Begini Kondisinya
“Beberapa waktu lalu sudah pernah dipasang tanda bahaya, sekarang sudah tidak ada lagi. Satu becak mesin beberapa waktu lalu sempat terperosok
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Beberapa waktu lalu sudah pernah dipasang tanda bahaya, sekarang sudah tidak ada lagi. Satu becak mesin beberapa waktu lalu sempat terperosok dan hampir jatuh ke sungai,” ujar seorang warga.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Ruas jalan kabupaten mulai dari sebelah barat jembatan Krueng Tingkeum Kutablang Bireuen sejauh 500 meter ke arah selatan kawasan Desa Kulu semakin membahayakan pengendara.
Sebagian badan jalan sudah amblas.
Disebabkan abrasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Peusangan, Bireuen.
“Jangan terlalu dekat, nanti badan jalan ambruk dan kita semua bisa jatuh ke sungai,” ujar Keuchik Desa Kulu, Dulliah kepada Serambinews.com, Jumat (27/12/2019).
Saat anggota komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud dan dan rombongan meninjau kawasan tersebut.
Amatan Serambinews.com, tebing jalan sebelah timur sudah tidak ada lagi.
• Kapal Cepat Milik Pemkab Aceh Singkil Dikelola Pihak Ketiga, Tarif belum Ditetapkan
Sementara bagian bawah sudah kosong.
Digerus derasnya air sungai.
Selain itu, badan jalan yang tersisa 3 meter pada tempat tertentu.
Bahkan ada yang hanya 2 meter saja.
Juga sudah retak dan sedikit miring ke arah sungai.
“Beberapa waktu lalu sudah pernah dipasang tanda bahaya, sekarang sudah tidak ada lagi. Satu becak mesin beberapa waktu lalu sempat terperosok dan hampir jatuh ke sungai,” ujar seorang warga.
Dulliah yang didampingi sejumlah warga lainnya menyampaikan, kondisi ruas jalan yang sudah amblas sudah lima kali terjadi sejak lima tahun.