Berita Aceh Jaya
Jalan Paya Laot Rusak, Wakil Ketua DPRK Aceh Jaya Anggap Kegagalan PUPR dan Desak Bupati Copot Kadis
Bupati Aceh Jaya melalui Dinas PUPR seharusnya lebih peka terhadap hal-hal seperti itu, yang notabene di bawah tanggung jawabnya.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Yusmadi
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Jaya T Asrizal mendesak pemerintah Kabupaten setempat untuk mengambil langkah dalam menyelesaikan permasalahan jalan rusak yang ada di kawasan Desa Paya Laot, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya.
"Melihat realita kondisi jalan Gunong Meunasah-Paya Laot sudah sangat memprihatinkan, untuk itu kita mendesak pemerintah Aceh Jaya untuk segera mengambil langkah kongkrit menyelesaikan persoalan jalan tersebut,” jelasnya kepada Serambinews.com, Jumat malam (27/12/2019)
Menurutnya Bupati Aceh Jaya melalui Dinas PUPR seharusnya lebih peka terhadap hal-hal seperti itu, yang notabene di bawah tanggung jawabnya.
Ia menambahkan jika secara lembaga (DPRK-red) sudah sering kita sampaikan baik saat sidang maupun dalam pandangan fraksi Golkar, namun sepertinya Dinas PUPR Aceh Jaya sudah "kloe priep" dalam menyahuti persoalan ini.
"Menurut saya kadis PUPR Aceh Jaya sudah gagal dalam mengemban amanah, oleh karenanya kita minta kepada Bupati Aceh Jaya agar segera mengevaluasi dan mengganti Kadis PUPR Aceh Jaya sesuai mekanisme yang berlaku agar terhindar dari hal-hal lain yang lebih fatal terhadap kabupaten Aceh Jaya,” tutupnya.
Sebelumnya, sejumlah masyarakat Desa Paya Laot, Kecamatan Setia Bakti, Aceh Jaya mengeluhkan kondisi jalan akses menuju ke desa tersebut yang kini kondisinya rusak para.
• Sambut HAB ke-74 Kemenag Aceh Timur Gelar Bakti Sosial
• Turnamen Piala Camat Peusangan, Tuan Rumah Benam Bijeh Mata
• Panton Rayeuk B Juara l Gampong Terbersih, Ini Juara II dan III Serta Total Hadiah Diserahkan Bupati
Seperti yang disampaikan salah satu masyarakat, dimana dirinya mengaku kecewa terhadap pemerintah kabupaten Aceh Jaya yang tidak peduli bahkan tidak acuh dengan kondisi Desa Paya Laot yang diklaimnya tidak tersentuh pembangunan infrastruktur sejak kemerdekaan Indonesia.
“Jalannya sudah sangat hancur, sudah seperti tidak ada lagi masyarakat di desa tersebut kalau kita lihat kondisi jalan tersebut, memang tidak pernah tersentuh untuk pembangunan jalan,” tandasnya.
“Kenapa pemerintah buta mata terhadap Paya Laot dan kenapa dulu kami dikasih hak pilih waktu Pilkada, sementara sekarang desa kami dianaktirikan, apakah kami bukan bagian dari Aceh Jaya,” tandasnya. (*)