Info Singkil
Disparpora Aceh Singkil Rilis Peta Destinasi Wisata, Berikut Lokasi Unggulan yang Layak Dikunjungi
Destinasi wisata yang ditawarkan mulai dari penyu langka dunia di Pulau Bangkaru hingga petualang alam liar di kawasan hutan Rawa Singkil.
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Masih bingung mau kemana liburan tahun baru 2020? Datanglah ke Aceh Singkil.
Kabupaten tanah kelahiran Syekh Abdurauf As-Singkili, memiliki setidaknya 22 lokasi destinasi wisata yang siap menawarkan suasana berbeda.
Hal ini berdasarkan peta distinasi pariwisata yang dirilis Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Aceh Singkil.
Destinasi wisata yang ditawarkan mulai dari penyu langka dunia di Pulau Bangkaru hingga petualang alam liar di kawasan hutan Rawa Singkil.
"Kami meluncurkan peta destinasi pariwisata. Peta destinasi ini mengenalkan objek wisata yang ada di Kabupaten Aceh Singkil," kata Kepala Disparpora Aceh Singkil, Faisal melalui Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (28/12/2019).
Menurut Surkani peta tersebut untuk memudahkan para wisatawan memilih destinasi yang menjadi tujuan.
Kemudian untuk mempermudah travel tour mengatur paket wisata yang dipromosikan.
• 10 Cairan Paling Mahal di Dunia, Harganya Capai Ratusan Miliar, di Antaranya Sering Kita Gunakan
• PT Mifa Laksanakan Perbersihan Objek Wisata Kuliah Meukutop, Bertepatan HUT Security Ke - 39
• Sempat Sebut Novel Baswedan Pengkhianat, Pelaku Penyerangan Novel Justru Bungkam saat di Bareskrim
Lokasi wisata di Aceh Singkil ada di Kepulauan Banyak dan di daratan. Di Kepulauan Banyak antaralain:
Teluk Asin dan Pantai Amandanga, Pulau Bangkaru. Di sana merupakan kawasan konservasi penyu hijau, belimbing dan sisik.
Di dua lokasi itu juga terdapat hamparan pasir putih selembut bedak. Saking lembutnya ketika berjalan kaki serasa minginjak tumpahan bedak.
Berikutnya Pulau Tailana dan Sikandang. Wisatawan dapat melakukan snorkling menyaksikan keindahan alam bawah laut bagi aquarium raksasa.
Lokasi yang patut dicoba lainnya yaitu Ujung Batu yang diberi nama Rock Formation. Wisatawan akan melihat susuanan dinding batu karang aneka bentuk.
Lalu Pulau Balai, ibu kota Kecamatan Pulau Banyak. Di sana selain tempat wisawatan membeli kebutuhan logistik sebelum berpetualang ke pula-pulau eksotik terdapat desa wisata Pulau Balai.
Di desa wisata itu terdapat cottage di atas permukaaan laut dengan pemandangan jembatan penghubung AntaraPulau Balai dengan Teluk Nibung.
Selanjutnya Pulau Rangit Kecil, lokasi mercusuar berada. Dari puncak mercesuar wisatawan bisa melihat hamparan pulau dari ketinggian.
Pulau Panjang dan Pulau Palambak. Wisatawan yang berkunjung dapat mandi air laut sepuasnya. Di sana juga terdapat cottage dan restoran.
Bukan hanya pantai, wisata yang berkunjung ke Kepulauan Banyak, bisa menelusuri Gua Tembego. Kemudian Sarang Gantung, berupa hutan bakau yang memisahkan laut. Satu lagi Ujung Lolok lokasi selancara wisatawan manca negara.
Datang ke Aceh Singkil, tidak akan rugi ketika cuaca buruk menghadang menuju Kepulauan Banyak.
Sebab di daratan juga tersedia destinasi wisata. Seperti hutan rawa Lae Terup, lokasi orangutan dan aneka jenis flora dan fauna langka dunia berada.
Kemudian Danau Bungara yang menawarkan wisata kearifan lokal bungki pelepoh leja. Air terjun Lae Petal dan Air Terjun Lae Muntu bisa juga menjadi alternatif.
Wisatawan pun tak melulu menikmati alam sebab di Aceh Singkil, terdapat objek wisata relgi. Semisal makam Aulia Ditampat dan kuburan Syekh Abdurrauf As-Singkili.
Bosan dengan itu semua masih ada kampung kerajinan tenun kain kasab di Kuala Baru. Di sana wisatawan bisa melihat perempuan berkulit putih sedang sulam kain benang emas.
Satu lagi di daratan Aceh Singkil, wisatawan bisa juga menikmati pantai. Lokasinya di Singkil, yaitu Pantai Pulau Sarok dan di Singkil Utara, yakni pantai Cemara Indah.
Baru-baru ini Dinas Pariwisata, mengembangkan Danau Anak Laut, sebagai tempat wisata baru. Di sana waisatawan bisa menyaksikan hutan manggrove.
Bagi yang hobi mancing Anak Laut, merupakan lokasi yang patut dicoba.(Diskominfo)