Sere Wangi
Harga Minyak Sere Wangi di Gayo Lues Berangsur Naik, Petani Kembali Semangat ke Kebun dan Menyuling
Bahkan para petani dan masyarakat sebelumnya sempat resah di saat harga minyak sere anjlok dan minat untuk melakukan penyulingan turun drastis.
Penulis: Rasidan | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rasidan I Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKRJEREN - Harga minyak sere wangi hasil penyulingan yang dilakukan petani di Kabupaten Gayo Lues (Galus) kini harganya berangsur naik dan membaik.
Masyarakat kini mulai bersemangat naik gunung dan ke kebun untuk melakukan penyulingan.
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan Serambinews.com, Sabtu (28/12/2019), harga minyak sere wangi di kabupaten itu dalam sebulan terakhir dilaporkan berangsur membaik dan naik dari harga sebelumnya.
Bahkan para petani dan masyarakat sebelumnya sempat resah di saat harga minyak sere anjlok dan minat untuk melakukan penyulingan turun drastis.
"Harga minyak sere wangi di Galus saat ini berkisar Rp 175.000/ kilogram dan naik dari harga sebelumnya Rp 150.000/kg, padahal harga minyak sere sebelumnya sempat bertahan pada harga Rp 360.000/kg. Namun di saat harga itu anjlok para petani mulai resah,"kata Burhanudin, petani sere wangi di Kutapanjang yang turut didampingi petani lainnya asal Blangjerango, kepada Serambinews.com, Sabtu (28/12).
• MABAB Apresiasi Plt Gubernur Terkait Penertiban Pengajian Selain Ahlussunnah wal Jamaah
• Aceh Barat Borong Tujuh Medali Emas pada Aceh Badminton Open Tournament Banteng Cup 2019
• Disparpora Aceh Singkil Rilis Peta Destinasi Wisata, Berikut Lokasi Unggulan yang Layak Dikunjungi
Menurut petani itu, di saat harga minyak sere wangi berangsur naik dan membaik, para petani dan masyarakat mulai semangat melakukan penyulingan.
"Pada dasarnya harga minyak sere itu belum normal dan stabil, bila dibandingkan dengan harga sebelumnya,"sebutnya.
Begitu juga halnya diakui salah satu agen penampung hasil pertanian di Galus.
Menurutnya harga minyak sere wangi mulai berangsur naik kembali dan saat ini harga tersebut sudah berkisar sekitar Rp 175.000/kg naik dari harga sebelumnya Rp 150.000/kg.
Namun harga tersebut terkesan belum stabil dan normal, bahkan petani juga mengaku masih resah dan khawatir dengan harga tersebut.
"Saat ini petani mulai disibukan naik gunung dan ke kebun untuk melakukan penyulingan minyak sere wangi meskipun harganya baru berangsur naik dari harga sebelumnya yang sempat anjlok itu," sebutnya.(*)