Tak Setuju Motif Pelaku Penyerangan karena Masalah Pribadi, Novel Baswedan: Ini Lelucon Apa Lagi?

Novel juga merasa tak pernah mempunyai masalah pribadi dengan pelaku tersebut.

Editor: Amirullah
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Penyidik KPK Novel Baswedan tiba di gedung KPK, Jakarta, Kamis (22/2/2018). Novel kembali ke Indonesia setelah sepuluh bulan menjalani operasi dan perawatan mata di Singapura akibat penyerangan air keras terhadap dirinya.(KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG) 

SERAMBINEWS.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan menilai pengungkapan dua pelaku penyiraman air keras terhadap dirinya dari dua sisi.

Novel Baswedan menilai penangkapan dua tersangka itu sebagai langkah positif dalam upaya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.

Namun, di sisi lain, ia menilai motif dari pelaku menurutnya itu tidak masuk akal.

Novel pun mempertanyakan motif pelaku yang telah diungkapkan tersebut.

"Satu sisi saya melihat positif ada upaya pengungkapan, tapi di sisi lain ketika dikatakan terkait masalah pribadi dengan saya, saya kira ini lelucon apa lagi?" ujar Novel Baswedan, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (28/12/2019).

Novel juga merasa tak pernah mempunyai masalah pribadi dengan pelaku tersebut.

"Apalagi kalau dibilang ada dendam pribadi, emang saya punya utang apa?" lanjut Novel.

Harimau Terkam Sulis Hingga Makan Organ Tubuh, Sang Paman Sempat Hadapi Si Raja Hutan dan Baca Ini

Sudah 60 CM di Depan Harimau, Ini yang Diucapkan Katemin Buat Raja Hutan hingga Tak Jadi Menerkam

5 Tahun Duda, Pelawak Ginanjar dan Tiara Amalia Menikah, Beda Usia 32 Tahun, Mahar 29 Gram Emas

Pelaku Sebut Novel Baswedan Pengkhianat

Dua pelaku penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan adalah anggota polisi aktif berinisial RB dan RM.

Saat dibawa ke luar dari Polda Metro Jaya untuk dibawa ke Bareskrim Mabes Polri, mereka mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kedua tangan diikat.

Para pelaku dibawa oleh Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi Ario Seto ke mobil polisi.

Saat hendak digiring ke mobil polisi, seorang pelaku berteriak, ia tak suka dengan Novel Baswedan.

Pelaku tersebut mengatakan, Novel Baswedan adalah seorang pengkhianat.

"Tolong dicatat, saya enggak suka sama Novel karena dia pengkhianat," ucap pelaku RB, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2019), dikutip dari Kompas.com.

Jangan Dibuang, Inilah 5 Manfaat Dari Biji Mangga yang Sering Diabaikan, Bisa Cegah Diabetes

5 Fakta Polisi Bongkar Praktik Prostitusi di Kawasan Puncak, Amankan 12 PSK hingga Tarif Rp 1,5 Juta

Viral Pria Masuk Gorong-gorong Air Kotor dan Sebut Air Rasa Stroberi, Inilah Sosok Mang Uha

()

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Argo Yuwono (TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK)

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved