Nana Dhiana, Di Tangan Dinginnya Dua Puskesmas Raih Akreditasi Utama

Satu di antara penerima piagam penghargaan bernama Nana Dhiana SKM

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Dalam pertemuan upacara Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 55 di halaman Puskesmas Cot Ijue Peusangan Bireuen sejumlah tenaga
medis mendapatkan penghargaan atas prestasinya selama ini.

Satu di antara penerima piagam penghargaan bernama Nana Dhiana SKM, Kepala Puskesmas,

Dia wanita kelahiran 6 Januari 1975 lalu selaku kepala Puskesmas Jeumpa
mendapat penghargaan atas prestasi Puskesmas Jeumpa yang dipimpinnya
mendapatkan nilai akreditasi utama tahun 2019 dalam akreditasi
beberapa waktu lalu.

• Mengenal Narkotika Jenis Amfetamin yang Dikonsumsi Medina Zein, Seberapa Buruk Efek Sampingnya

• Jelang Akhir Tahun, Harga Bawang Merah di Pijay Melambung Hingga Rp 40.000/Kg

• Malam Ini, Pemko Banda Aceh Gelar Zikir Akbar Rateb Siribe di Lapangan Blangpadang

Setelah diselidiki, ternyata sebelum memimpin Puskesmas Jeumpa ia
sebagai kepala Puskesmas Juli 2 tahun 2016 lalu, hasil akreditasi
Puskesmas Juli 2 waktu itu juga mendapat nilai utama.

Nana Dhiana kepada Serambinews.com mengatakan, waktu di Juli juga dapat nilai
utama, ketika di Jeumpa juga dapat nilai bagus.

Kadiskes Bireuen, dr Amir Addani M Kes mengatakan, melalui tangan
dinginnya mampu meningkatkan motivasi para pegawai Puskesmas untuk
bekerja maksimal dan melayani pasien dengan baik, hasilnya kedua
Puskesmas yang pernah dipimpinnya mendapat nilai utama dalam
akreditasi.

Anak pasangan M Nur Daud, Khamsiar AR kepada Serambinews.com
mengatakan, prestasi yang diraih tidak lepas dari dukungan seluruh
tenaga medis dan prestasi bagian dari kinerja bersama.

“Saya ngak mungkin mampu bekerja sendiri, semua berkat kawan-kawan di Puskesmas dan dukungan dinas sehingga mendapat nilai utama,” ujarnya.

Nana Dhiana istri dari M Rizal Yusuf juga dipercayakan ketua Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Bireuen mengaku penghargaan yang diterimanya sebagai motivasi bagi semua rekannya untuk terus berbuat dan melayani masyarakat.

Tugas utama memimpin Puskesmas bukan saja masalah manajemen, tetapi semua hal harus mampu ditangani dengan baik dan menyenangkan.

“Semua tugas tidak mungkin saja kerjakan sendiri, ini semua berkat dukungan berbagai pihak dalam membenai Puskesmas mulai administrasi, ruangan pelayanan sampai kepada sistem pelayanan yang baik kepada pasien,” ujarnya. (*)