Berita Pidie
Warga Berebutan Ikan Teri Terdampar di Pantai Laweung Pidie, Jumlahnya Hingga 1,5 Ton
Terdamparnya ikan teri dalam jumlah besar itu, sempat mengagetkan warga. Sebab, selama ini fenomena alam tersebut tidak pernah terjadi.
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
Terdamparnya ikan teri dalam jumlah besar itu, sempat mengagetkan warga. Sebab, selama ini fenomena alam tersebut tidak pernah terjadi.
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Warga berebutan mengambil ikan teri yang terdampar di tepi pantai Muara Tiga (Laweung) Pidie, Selasa (31/12/2019).
Terdamparnya ikan teri dalam jumlah besar itu, sempat mengagetkan warga.
Sebab, selama ini fenomena alam tersebut tidak pernah terjadi.
Warga terdiri atas laki-laki, wanita, dan anak-anak menuju ke tepi pantai.
Untuk memungut ikan teri yang sebagian masih hidup dan telah mati.
"Ikan teri terdampar di bibir Pantai Laweung mulai Senin (30/12/2019) sekitar pukul 16. 00 WIB hingga Selasa (31/12/2019)," jelas Keuchik Ujong Pie, Kecamatan Muara Tiga, M Risyad Harun, kepada Serambinews.comSelasa (31/12/2019).
• Tuyul Pengorder Fiktif ke Ojek Online Terciduk Usai Dijebak Driver, Ternyata Inilah Sosoknya
Ia menjelaskan, terdamparnya ikan teri sangat mengejutkan warga.
Karena sebelumnya tidak pernah terjadi.
Sejak, Selasa (31/12/2019), pukul 11.30 WIB, ikan terdampar tidak terjadi lagi.
"Ini rezeki untuk masyarakat yang tinggal di dekat laut. Masyarakat bisa menjual Rp 50 ribu hingga 60 ribu per Kg," sebutnya.
Ia menyebutkan, ikan terdampar di tepi pantai sekitar 1 kilometer.
Warga dari Gampong Sagoe, Deah, Ujong Pie, dan Suka Jaya mengambil ikan teri yang terdampar tersebut.
"Ikan kecil itu terdampar saat dikejar ikan besar, sehingga terlempar akibat gelombang laut," jelasnya.
Ia menambahkan, ikan teri juga didapat nelayan menggunakan pukat darat yang tidak menggunakan mesin.
" Total ikan teri terjaring pukat darat sekitar 1,5 ton," jelasnya. (*)
• APBK Simeulue Tahun Anggaran 2020 Disahkan, Ini Rinciannya