Nasib Honorer RSUD Bireuen
Direktur RSUD Bireuen Jelaskan Penyebab Tenaga Honorer belum Mendapatkan Honor
“Itu permasalahan utama sehingga jerih tenaga honor belum terbayar,dana rumah sakit dari BPJS terus berkurang dan berdampak kepada berbagai masalah
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
Menyangkut ada enam tenaga honor mendapatkan honor dari Pemkab Bireuen Rp 550.000/bulan, dr Mukhtar kembali menegaskan, honor mereka bukan dari uang rumah sakit.
Tapi dari Pemkab Bireuen dialokasikan untuk mereka.
• Sat Resnarkoba Polres Langsa Ringkus empat Tersangka, Diduga Edarkan Sabu-sabu dan Ganja
“Rumah sakit tidak mengurus mereka untuk mendapatkan honor, tapi mereka mengurus sendiri, kita juga pernah meminta untuk dibatalkan,” ujar Direktur sambil memperlihatkan surat tersebut.
Direktur meminta para tenaga honor untuk bersabar.
Serta berharap ada kebijakan baru dari pemerintah.
Menyangkut mekanisme rujukan pasien.
Sekarang, sistem rujukan dari Puskesmas ke rumah sakit tipe D, rumah sakit tipe D umumnya swasta, setelah dari rumah sakit dr Fauziah Bireuen.
Nantinya menurut informasi kata Dr Mukhtar, akan ada kebijakan yang menguntungkan rumah sakit umum.
Banyaknya pasien, tentunya klaim BPJS juga bertambah.
Dampaknya dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai, baik tenaga honor maupun PNS.
Usai pertemuan di aula, mereka akan menyampaikan aspirasi ke Bupati Bireuen.
dr Muktar mengatakan, sebaiknya perwakilan saja ke Kantor Bupati.
Namun mereka mengaku, seluruh tenaga honor akan ke Pemkab Bireuen. (*)
• Medina Zein Hasilkan Uang Rp 4,5 Miliar Per Bulan, Ternyata Ini Deretan Bisnis Istri Lukman Azhari