Jakarta Nyaris Lumpuh
Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) siang menyebabkan banjir
* Bandara Halim Ditutup, Listrik Dipadamkan
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak malam pergantian tahun hingga Rabu (1/1/2020) siang menyebabkan banjir dimana-mana. Hampir seluruh wilayah di Jakarta terendam air, begitu juga di daerah sekitarnya seperti Depok dan Bekasi.
Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur juga tak luput dari banjir, tepat di landasannya alias runway. Imbasnya sejumlah pesawat gagal terbang. "Notam closed mulai pukul 06.20 sampai 09.00," ujar Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna.
Nandang menyebut Bandara Halim Perdanakusuma bisa banjir dikarenakan curah hujan yang sangat lebat dan terus menerus mengguyur wilayah Halim Perdanakusuma. "Sehingga kondisi di bandara tergenang. Sekitar 500 meter kawasan Banadara Halim tergenang air," ucapnya.
Area yang tergenang mencakup di bagian tengah bandara atau di runway. Dengan ketinggian air yang mencapai 15 hingga 30 sentimeter. "Kami sedang menunggu dan mengupayakan disedot airnya agar keluar dari runway dan shoulder," kata Nandang.
Sementara itu Kepala Pusat Penerangan TNI AU, Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan operasional penerbangan dari dan ke bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta. "Iya, betul (dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta,-red). Jadi sementara kami tutup tanpa terkecuali," kata dia.
Sejauh ini, dia mencatat, ada 10 penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma dan lima penerbangan menuju bandara di wilayah Jakarta Timur itu yang mengalami penundaan keberangkatan. "Yang terjadi penundaan semua pesawat yang akan berangkat dari Halim itu ada 10 penerbangan. Kemudian ada lima yang menuju Halim dialihkan ke Bandara Soekarno Hatta," tambahnya.
Kereta api
Sejumlah perjalanan kereta api di area PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengalami gangguan. "PT KAI Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas gangguan perjalanan Kereta Api di sejumlah lintas yang terdampak cuaca buruk dan menyebabkan sejumlah prasarana jalur rel terimbas banjir," ujar Kepala Humas Daop I PT KAI Jakarta, Eva Chairunisa.
Eva Chairunisa juga menyampaikan keberangkatan sejumlah kereta api jarak jauh menuju Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur baik dari Stasiun Pasar Senen dan Gambir mengalami keterlambatan akibat banjir yang menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta. Hingga kini seluruh tim PT KAI Daop 1 Jakarta terus melakukan pemantauan kondisi dilintas untuk dapat memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan kereta api di sejumlah area jalur rel yang terdampak banjir.
Tol Cikampek Lumpuh
Selain bandara Halim dan perjalanan KRL, ruas Tol Cikampek juga diterjang air bah. Genangan setinggi 5-10 cm di sebagian lajur yaitu lajur 1 dan lajur 2 dengan rincian sebagai berikut yakni Km 27 sampai Km 26, Km 24, Km 21, Km 19, dan Km 17. "Untuk di beberapa titik tersebut, pengguna jalan masih dapat mengakses jalan tol dengan mengambil lajur 3 dan lajur 4 dengan berhati-hati," ujar Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru.
Selain ruas tol Cikampek, tol dalam kota juga lumpuh karena direndam air. Di Pool Blue Bird Kramat Jati, ada puluhan taksi dan mobil pribadi yang terendam hingga nyaris seperti tenggelam. Direktur Marketing PT Blue Bird Tbk, Amelia Nasution membenarkan adanya pool taksi yang terendam air salah satunya Kramat Jati.
Amelia mengatakan saat ini pihaknya fokus melakukan evakuasi dan pendataan terhadap unit operasional yang terdampak banjir. "Blue Bird tetap memberikan layanan kepada masyarakat melalui pool-pool dan unit layanan yang tidak terkena dampak banjir," ujar Amelia.
Sementara itu, lima koridor Trans Jakarta dihentikan operasionalnya karena banjir yang terjadi di Jakarta. Dari 13 koridor hanya lima koridor yang beroperasi normal. Tiga sisanya juga terganggu banjir dan rutenya diperpendek. "Iya benar ada yang diperpendek untuk sementara," kata Juru Bicara PT Trans Jakarta Nadia Diposanjoyo.