Berita Luar Negeri
Hutan Australia Terbakar, 2.000 Rumah Hancur, 24 Orang Tewas, Aktris Hollywood Beri Donasi
Hutan Australia Terbakar, 2.000 Rumah Hancur, 24 Orang Tewas, Aktris Hollywood Beri Donasi. suhu disertai angin kencang membuat api merajalela
SERAMBINEWS.COM - Hutan Australia Terbakar, 2.000 Rumah Hancur, 24 Orang Tewas, Aktris Hollywood Beri Donasi
Kebakaran hutan yang melanda tiga negara bagian di Australia dilaporkan menewaskan 24 orang, dengan lebih dari 2.000 rumah hancur.
Meningkatnya suhu disertai angin kencang membuat api merajalela di New South Wales (NSW), Victoria, serta South Australia Sabtu (4/1/2020).
Kebakaran hutan itu membuat ribuan orang mengungsi, dengan api kini mulai merambat ke kawasan pinggiran kota Sydney.
Di Victoria, helikopter Angkatan Darat dikerahkan guna membantu evakuasi para penduduk yang masih terjebak oleh kobaran api.
• BREAKING NEWS - Ditemukan Sejumlah Titik Medan Magnet di Aceh Besar, Ini Lokasinya
Dilansir Sky News Minggu (5/1/2020), sebanyak 24 orang tewas sejak tragedi itu terjadi pada September yang lalu.
Korban terbaru adalah seorang pria 47 tahun di Batlow, NSW, di mana dia tewas ketika berusaha melindungi rumah temannya dari api.
• Selundupkan Sabu Dalam Botol Shampoo ke Rutan Idi, Dua Pembesuk Diamankan
Berdasarkan keterangan Kepolisian NSW, dia ditemukan tidak sadar di dalam kendaraannya, dan tidak bisa diselamatkan oleh paramedis.
Kemudian pada Sabtu dini hari waktu setempat, ayah dan anak yang bertempur melawan api meninggal di jalan raya Kangaroo Island.
Kebakaran hutan itu disebut menghancurkan 2.000 rumah, lima juta hektar lahan, dan membunuh sekitar 500 juta hewan liar di NSW.
Dikutip BBC, meski saat ini fokus pemerintah adalah di NSW yang paling terdampak, namun sejumlah daerah lain di Negara "Kanguru" juga dilaporkan terkena.
• 10 Desa Hancur Diterjang Banjir dan Longsor, Ribuan Warga Bogor Bertaruh Nyawa ke Pengungsian
"Ini adalah momen sulit di seluruh negeri, terutama di NSW, Victoria, hingga South Australia," ujar Perdana Menteri Scott Morrison.
Dalam konferensi pers sebelumnya, dia mengumumkan bakal menerjunkan 3.000 tentara cadangan untuk membantu pemadaman.
Dia menuturkan, situasi mulai positif setelah hujan turun di sejumlah tempat.
Meski begitu, masih ada titik api yang harus dipadamkan.