Wartawan DiancamTembak
Wartawan di Aceh Barat Diancam Tembak oleh Rekanan, Pelaku Sempat Ajak Duel Satu Lawan Satu
Dalam suasana panik itu, Aidil juga dipaksa menandatangani surat yang berisi pernyataan bersedia melakukan duel satu-lawan satu.
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Aidil Firmansyah salah salah satu wartawan Tabloid MODUS Aceh mengaku diancam tembak oleh Akrim, direktur sebuah perusahaan yang sedang mengerjakan proyek di Nagan Raya.
Peristiwa ini terjadi Sabtu tengah malam (4/1/2020), di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat.
Aidil Firmansyah kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2020) menjelaskan, dirinya dijemput tengah malam oleh suruhan rekanan tersebut untuk diajak ke rumah Akrim di Desa Suak Ribee, Kecamatan Johan Pahlawan.
Sesampainya di tempat tersebut ia mendapatkan perlakuan yang kurang mengenakkan dan langsung diancam bunuh, sambil mengeluarkan benda dari dalam laci yang mirip senjata api.
Dikatakan Aidil, bahwa saat senjata hendak dikeluarkan dari dalam laci di meja tempat duduknya, salah satu rekan Akrim langsung merebutnya untuk diamankan.
"Sudah kamu lihatkan? Dengan itu kamu saya bunuh," ungkap Aidil sambil meniru bahasa oknum yang mengancamnya itu.
Ia menambahkan, dalam suasana panik itu, ia juga mengaku dipaksa untuk menandatangani surat yang berisi pernyataan bersedia melakukan duel satu-lawan satu. Namun korban menolaknya.
Setelah itu, ia juga mengaku dipaksa untuk menandatangani surat agar melakukan klarifikasi ke sejumlah media, bahwa apa sudah ditulisnya itu tidak benar.
“Karena saya merasa tertekan dan saya harus bisa meloloskan diri dari rumah Akrim, maka saya terpaksa menandatangani surat klarifikasi itu, dan akhirnya setelah saya teken surat itu, saya dibolehkan keluar dari tempatnya,” ujarnya dalam kondisi pucat.
Terkait hal ini, korban meminta polisi mengusut kasus pengancaman itu hingga tuntas. Sebab tak seharusnya yang bersangkutan melakukan pengancaman yang berlebihan, hingga menggunakan senjata.
"Kalau dia merasa dirugikan dengan pemberitaan, tentunya ia memiliki hal jawab, bukan mengancam tembak saya, dan saat kami minta hak jawab dia, ia pun semakin marah dan terus memaki-maki saya, dan tidak mau memberikan klarifikasi," ungkap Aidil.(*)
• BREAKING NEWS - Wartawan di Aceh Barat Diancam Tembak oleh Rekanan, Begini Kronologisnya
• Seorang Napi di Lapas Calang Kabur, Awalnya Minta Izin
• Detik-detik Kartu Merah Frenkie de Jong, Awal Bencana Bagi Barcelona
• Presiden Persiraja Berharap PT LIB Atur Ulang Format Liga 1 2020