Heboh Medan Magnet di Aceh
Heboh Medan Magnet di Aceh Besar, Pakar dari Unsyiah Cek ke Lokasi, Ini Video Siaran Langsungnya
Dalam salah satu video yang banyak beredar, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali turun langsung menjajal dan membuktikan keberadaan medan magnet itu.
Laporan Hendri Abik | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Kabar penemuan medan magnet di kawasan pegunungan di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, membuat heboh publik di Aceh.
Beberapa video yang memperlihatkan mobil dan beberapa benda ditarik ke jalanan mendaki, beredar cepat dan luas di WhatsApp dan Facebook.
Dalam salah satu video yang banyak beredar, Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali turun langsung menjajal dan membuktikan keberadaan medan magnet itu.
• 6 Fakta Keajaiban Medan Magnet di Aceh Besar, Mampu Tarik Mobil Hingga 40 Km Per Jam
• Sinyal Hp Hilang Timbul di Lokasi Medan Magnet Bukit Radar Aceh Besar, Bupati akan Datangkan Ahli
Meski begitu, ada juga netizen yang meragukan dan merasa janggal dengan video-video tersebut.
Heboh penemuan medan magnet ini yang disertai segala kontroversinya, menarik perhatian para akademisi dan pakar geologi dari Universitas Syiah Kuala.
Pada, Senin (6/1/2020) pagi, satu tim yang dipimpin oleh Dr Muksin Umar, peneliti TDMRC dan dosen Fisika FMiPA Unsyiah, melakukan penelitian langsung ke lokasi, lengkap dengan beberapa peralatan yang dibutuhkan.
“Beliau alumni GFZ Potsdam, Berlin, Jerman,” tulis Dosen FMIPA Unsyiah, Dr Zulkarnain Jalil, dalam pesan WhatsApp kepada Serambinews.com.
Zulkarnain berharap penelitian yang dilakukan oleh Dr Muksin Umar bersama timnya akan memberi penjelasan apa yang sebenarnya terjadi di sana.
Berikut video liputan langsung Serambinews.com di lokasi yang diteliti oleh tim pakar dari Unsyiah.
Diberitakan sebelumnya, sejumlah lokasi yang disinyalir mengandung daya magnet yang cukup kuat ditemukan di beberapa titik di kawasan di Aceh Besar.
Atau tepatnya dikenal dengan kawasan Jalan Bukit Radar Blangbintang yang tembus ke Simpang Ie Suum, Kecamatan Mesjid Raya Aceh Besar, Minggu (5/1/2020).
Daya tarik tersebut dapat dirasakan saat kondisi mesin mobil dipadamkan serta posisi persneling (gigi mobil) dalam keadaan netral.
Mobil perlahan-lahan ditarik ke arah bukit yang menanjak.
Hal yang mengejutkan lama kelamaan, kecepatan mobil yang dipadamkan dalam keadaan persneling netral, bisa mencapai 40 km per jam.