Berniat Balas Dendam atas AS, Berapa Kekuatan Militer Iran? Punya 523.000 Tentara, Rudal dan Drone

Iran berjanji bakal balas dendam setelah jenderal top mereka, Qasem Soleimani, tewas diserang AS pada pekan lalu.

Editor: Faisal Zamzami
montase : Baghdad Post, AFP
Tentara Quds, tentara elit Republik Islam Iran yang dipimpin mendiang Mayor jenderal Qasem Soleimani. 

Diyakini, mereka mempunyai sekitar 5.000 personel, dan melapor langsung kepada Pemimpin Tertinggi Khamenei.

Unit Quds dikerahkan antara lain ke Suriah, di mana mereka menjadi penasihat bagi milisi dan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad.

Kemudian di Irak, Quds memberikan bantuan bagi kelompok paramiliter Syiah dalam menumpang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

AS mengklaim, Quds menyediakan dana, pelatihan, senjata, dan peralatan bagi kelompok yang dikategorikan teroris di Timur Tengah.

Kelompok yang masuk dalam daftar hitam Washington tersebut antara lain Hezbollah di Lebanon, serta Jihad Islam di Palestina.

Akibat masalah ekonomi dan sanksi yang dijatuhkan AS, Teheran tidak bisa leluasa membeli senjata, menurut Stockholm International Peace Research Institute.

Sebagai perbandingan, impor pertahanan Iran periode 2009-2018 sama dengan 3,5 persen total belanja pertahanan Arab Saudi pada rentang waktu yang sama.

Kebanyakan pemasok militer Iran berasal dari Rusia serta China.

3. Apakah Iran punya rudal?

Berdasarkan data Kementerian Pertahanan AS, Iran mempunyai kekuatan misil terbesar di Timur Tengah.

Sebagian adalah jarak pendek dan menengah.

Dikatakan, negara tetangga Irak itu tengah menguji coba teknologi luar angkasa yang bisa memungkinkan mereka meluncurkan rudal antar-benua.

Namun, proyek tersebut dilaporkan terhenti pada 2015 silam setelah Iran menjalin kesepakatan nuklir dengan negara besar dunia.

Lembaga kajian Royal United Services Institute (RUSI) mengatakan, ada kemungkinan program ini berlanjut setelah perjanjian nuklir mengalami ketidakpastian.

Dilaporkan, ada bukti bahwa sejumlah proksi Iran menggunakan rudal dan sistem panduan yang diberikan untuk menyasar Israel, Saudi, hingga Uni Emirat Arab.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved