Luar Negeri
Pemakaman Jenderal Qasem Soleimani Ditunda, Puluhan Orang Meninggal Berdesak-desakan di Iran
"Sayangnya, akibat berdesak-desakan, beberapa orang terluka dan meninggal selama prosesi pemakaman," tutur Koulivand sebagaimana diberitakan Al Jazeer
SERAMBINEWS.COM - Setidaknya 35 orang meninggal dalam prosesi pemakaman Qasem Soleimani di Kerman akibat berdesak-desakan.
Sementara, menurut media lokal setempat, 48 orang lainnya terluka dalam peristiwa ini.
Melansir Al Jazeera, ratusan ribu orang berkumpul di Kerman untuk mengikuti prosesi pemakaman Qasem Soleimani.
Masyarakat di Kerman pun berpakaian hitam dan membawa poster yang memperlihatkan wajah Soleimani.
Pemimpin Pasukan Quds tersebut terbunuh pada Jumat (3/1/2020) lalu dalam sebuah serangan di Bandara Internasional Baghdad, Irak.
Pirhossein Koulivand, ketua layanan medis darurat Iran pun mengonfirmasi insiden yang terjadi saat prosesi pemakaman Soleimani.
"Sayangnya, akibat berdesak-desakan, beberapa orang terluka dan meninggal selama prosesi pemakaman," tutur Koulivand sebagaimana diberitakan Al Jazeera.
Pemakaman Soleimani
Akibat meninggalnya sejumlah orang, upacara pemakaman untuk Soleimani kemudian dibatalkan.
Hal tersebut seperti diberitakan oleh Independent.
Media setempat juga melaporkan, kebanyakan yang terluka adalah orang-orang tua dari alun-alun Azadi di Kerman menuju Beheshti Street.
Mereka terjebak dalam kerumunan orang-orang sehingga meninggal setelah berdesak-desakan dan terinjak.
Unggahan video yang beredar menunjukkan, sejumlah orang tergeletak tak bernyawa di jalan.
Sementara yang lainnya berteriak dan mencoba memberikan pertolongan.
Sehari sebelumnya, juga terdapat prosesi pemakaman untuk Soleimani di Teheran yang menarik lebih dari satu juta orang.