Bantuan Sosial

Pria Lanjut Usia Menderita Stroke di Jeunieb Akhirnya Ditampung di Panti Jompo

Dua minggu lalu Suryadi sudah terlunta-lunta dan terakhir tidur di Meunasah Keude Peudada, Bireuen.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/YUSMANDIN IDRIS
Suryadi dan Mansur Izuddin (pakai tongkat) saat di RSUD Bireuen 

Laporan Yusmandin Idris I Bireuen

SERAMBINEWS.COM - Harapan Suryadi (60), warga Desa Teupin Kupula, Jeunieb Bireuen yang menderita stroke dan dirawat di RSUD Bireuen selama empat malam dapat ditampung di Panti Jompo akhirnya terwujud, Selasa (07/01/2020) siang.

Manzur Izuddin ketua penyandang cacat Bireuen selaku salah seorang keluarganya kepada Serambinews.com, Selasa (07/01/2020) sore mengabari berkat dukungan Dinas Sosial Bireuen, kelompok Kami Peduli Bireuen dan pihak lainnya, akhirnya Suryadi yang sakit-sakitan dan sudah empat hari dirawat di rumah sakit sudah ditampung di Panti
Jompo, Panti Sosial Tresna Werda Belas Kasih, Cot Bada, Peusangan Bireuen.

Pria Lanjut Usia dan Stroke di Bireuen Berharap Dapat Ditampung di Panti Jompo, Begini Kondisinya

Muazin Masjid Gampong Pisang Labuhan Haji Meninggal Saat Azan Subuh

Teman Ceritakan Kehidupan Reynhard Sang Predator Seks, Sering Liburan dan Tak Kehabisan Uang

“Setelah saya pastikan bisa ditampung akhirnya saya bawa dengan beca ke Panti Jompo, Alhamdullilah sudah tertangani,” kata Mansur yang juga mengalami cacat kedua kaki akibat penyakit polio sejak kecil.

Disebutkan, sejak dua hari lalu ia melakukan komunikasi dengan siapa saja agar keluarganya dapat ditampung, karena sudah tidak memiliki rumah.

Sedangkan dibawa pulang ke rumahnya juga tidak sanggup memberi makan, apalagi istri Mansur juga sakit.

Bahkan, saat dirawat di rumah sakit sebenarnya sudah sejak Senin (06/01/2020) sudah boleh pulang, namun dibawa pulang kemana maka ia meminta agar Suryadi bertahan dulu di rumah sakit dan meminta pihak rumah sakit RSUD dr Fauziah Bireuen mengizinkan mereka dirawat satu malam lagi.

“Permintaan saya dikabulkan rumah sakit dan baru Selasa (7/1/2020) siang baru saya bawa keluar rumah sakit karena sudah diperoleh kepastian ditampung di Pante Jompo,” ujar Mansur berprofesi sebagai penarik becak dan menggunakan dua tongkat penyangga ketika berjalan.

Mansur berharap dengan sesudah di Pante Jompo penyakit stroke yang dialami Suryadi dapat segera sembuh, makan teratur dan istirahat serta ibadah juga teratur.

Suryadi (60) sejak tiga tahun lalu menderita stoke.

Dua minggu lalu Suryadi sudah terlunta-lunta dan terakhir tidur di Meunasah Keude Peudada, Bireuen.

Masyarakat dan para pemuda keude Peudada membawanya ke Puskemas Peudada, kemudian dirujuk ke RSUD Bireuen dan akhirnya sudah ditampung di Pante Jompo.

“Terima kasih kepada warga Peudada dan semua pihak yang telah membantu keluarga saya yang saat ini sudah ditangani dan ditampung di Panti Jompo,” ujar Mansur.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved