Berita Gayo Lues
Beasiswa Tahfiz Berakhir Bulan April, Masih Ada Sisa Anggaran belum Tersalurkan
Bahkan hingga saat ini beasiswa tersebut masih belum tersalurkan semuanya kepada calon hafiz dan hafizah.
Penulis: Rasidan | Editor: Yusmadi
Laporan Rasidan | Gayo Lues
SERAMBINEWS.COM, BLANGKEJEREN - Beasiswa tahfiz untuk kontrak satu tahun sesuai peraturan bupati (Perbup) Gayo Lues (Galus) akan berakhir pada bulan April 2020.
Bahkan hingga saat ini beasiswa tersebut masih belum tersalurkan semua kepada calon hafiz dan hafizah.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Serambinews.com, pemberian beasiswa tahfiz akan berakhir pada April mendatang.
Sementara beasiswa hafiz triwulan ketiga belum disalurkan oleh Pemkab.
Bahkan saat ini jumlah calon hafiz di kabupaten itu secara keseluruhannya sudah mencapai sebanyak 2.261 orang yang sudah punya hafalan bervariasi.
Kepala Dinas Syariat Islam (SI) Galus, Husin M SAg, kepada Serambinews.com, Rabu (8/1/2020) mengatakan, pemberian beasiswa hafiz untuk kontrak satu tahun sesuai Perbup Galus sebelumnya akan berakhir pada April mendatang.
• Bupati Aceh Selatan Resmikan Rumah Tahfiz Quran, Selesai Hafal 20 Juz Akan Diberangkatkan Umrah
• Bangun Jalan Pakai Dana Pribadi , Beramal untuk Calon Tahfiz Quran
• Yuk ke Festival Pidie Education, Ada Lomba Tahfiz, Fahmil, Pidato 3 Bahasa Hingga Pameran
Namun untuk selanjutnya program pemberian beasiswa tersebut akan dievaluasi kembali, kendati jumlah calon hafiz di kabupaten itu sudah tercatat dan terdata sebanyak 2.261 orang.
Kadis SI mengatakan, beasiswa tahfiz yang belum tersalurkan untuk triwulan ketiga sesuai kontrak (Perbup) satu tahun itu yang akan berakhir pada April mendatang sekitar Rp 2 miliar lagi yang belum tersalurkan.
Namun untuk pemberian beasiswa selanjutnya akan dikaji dan dibahas kembali setelah Perbup atau kontrak kerja satu tahun itu berakhir nantinya.
Program menciptakan dan mencetak seribu hafiz di kabupaten itu merupakan program prioritas Bupati dan Wabup Galus.
Sehingga program pemberian beasiswa tersebut harus tetap dilanjutkan lagi, meskipun saat ini jumlah calon hafiz dan hafizah sudah melebihi dari yang ditargetkan setelah dilakukan karantina. (*)