Bencana Alam di Abdya

Atasi Banjir Luapan, Anggota DPRK Abdya Ini Minta BPBK Lanjut Bangun Pengaman Tebing Krueng Beukah

Pasalnya, saat hujan lebat melanda kecamatan Susoh dan Blangpidie, Krueng Beukah tak mampu menahan debit air hujan.

Penulis: Rahmat Saputra | Editor: Mursal Ismail
Dokumen Tagana Abdya
Puluhan rumah yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (9/1/2020) sore terendam air banjir. 

Pasalnya, saat hujan lebat melanda kecamatan Susoh dan Blangpidie, Krueng Beukah tak mampu menahan debit air hujan.

Laporan Rahmat Saputra I Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Anggota DPRK Aceh Barat Daya (Abdya), Zul Ilfan meminta Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) setempat segera melanjutkan pembangunan batu gajah. 

Maksudnya pengaman tebing di sepanjang Krueng (Sungai) Beukah dan Krueng Susoh, Abdya.

Pasalnya, saat hujan lebat melanda kecamatan Susoh dan Blangpidie, Krueng Beukah tak mampu menahan debit air hujan.

Akibatnya, rumah warga yang dekat Krueng Beukah seperti Gampong Kuta Bahagia, Pawoh, Padang Baru dan Gampong Cot Jirat, selalu terendam banjir air luapan Krueng Beukah. 

"Solusi untuk mengatasi air luapan Krueng Beukah adalah dibangun pengaman tebing atau batu gajah di sepanjang Krueng Beukah," ujar anggota DPRK Abdya, Zul Ilfan.

Meski Kontrak Dengan Bali United Berakhir Desember 2020, Empat Tim Incar Miftahul Hamdi

Rekap Hasil Malaysia Masters 2020 - Indonesia Loloskan 5 Wakil, Anthony Ginting Tersingkir

Banjir dan Angin Puting Beliung Landa Aceh Selatan

FOTO DOKOMEN BPBK ABDYA

Puluhan rumah penduduk Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, Abdya, terendam banjir luapan aliran Krueng Beukah, Kamis (9/1/2020) sore.
FOTO DOKOMEN BPBK ABDYA Puluhan rumah penduduk Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, Abdya, terendam banjir luapan aliran Krueng Beukah, Kamis (9/1/2020) sore. (Dokumen BPBK Abdya)

Jika tidak, katanya, maka puluhan rumah warga di kawasan Krueng Beukah tersebut, akan menjadi langganan banjir setiap musim hujan. 

Untuk itu, Zul Ilfan meminta pemerintah melalui BPBK, mengusulkan lanjutan pembangunan pengaman tebing ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Saat ini, baru 80 meter batu gajah yang dibangun oleh Pemkab. Kita berharap, tahun ini bisa dilanjutkan lagi, sehingga persoalan ini bisa selesai," katanya.

Ia mengakui, untuk lanjutan pembangunan Batu Gajah di Krueng Beukah membutuhkan anggaran besar.

Untuk itu BPBK harus mengusulkan lanjutan pembangunan tersebut ke Pusat atau BNPB, sehingga pembangunan itu bisa cepat terealiasi.

"Kalau ada 200 atau 500 meter lagi, maka 2020 Kuta Bahagia dan sekitar, akan aman dari banjir aiar luapan Krueng Beukah," kata politisi PKB tersebut.

Bahkan, Zul Ilfan mengaku siap mendampingi dinas terkait, untuk menjumpai kementrian, dan sejumlah politisi yang membidangi persoalan bencana alam tersebut.

"Kalau dibutuhkan, saya siap hadir, memperjuangkan lanjutan pembangunan batuh gajah ini. Karena, ini penting, dan persoalan ini bukanlah pertama kali terjadi, tapi sering terjadi, sehingga harus ditangani segera," katanya.

Bahkan, Zul Ilfan juga berjanji akan berupaya menyampaikan persoalan tersebut ke sejumlah anggota DPR-RI.

"Insya Allah, saya juga akan berkomunikasi dengan anggota DPR dari PKB, intinya saya berharap, tahun 2020, kawasan itu bebas dan tidak dilanda banjir lagi," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved