Bencana Alam di Abdya

Jalan Babahrot Abdya ke Terangun Gayo Lues Tertimbun Longsor, Begini Kondisi Arus Lalu Lintas

Tanah longsor yang menutup akses jalan tersebut terjadi dalam peristiwa hujan lebat disertai angin kencang di Kabupaten Abdya, Kamis (9/1/2020)

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Hand-over kiriman warga.
Lintasan Blangkejeren di Tongra Terangun dari Gayo Lues menuju Abdya yang beberapa waktu lalu longsor. Kawasan ini memang kerap terjadi longsor setiap kali hujan lebat. 

Laporan Zainun Yusuf| Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Lintasan tengah Aceh dari Ie Mirah, Babahrot, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menuju Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus), tertimbun tanah longsor.

Tanah longsor yang menutup akses jalan tersebut terjadi dalam peristiwa hujan lebat disertai angin kencang di kawasan Kabupaten Abdya, Kamis (9/1/2020) sore tadi.

“Tanah longsor menutup badan jalan di Km 14 dan Km 17 dari Desa Ie Mirah menuju Terangun,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Amiruddin SPd kepada Serambinews.com, Kamis (9/1/2019) malam ini.

Titik longsor yang menutup badan jalan masuk dalam wilayah Kabupaten Abdya atau kawasan Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Kawasan ini memang dikenal rawan tanah longsor, terutama saat peristiwa hujan lebat mengguyur.  

Masya Allah, Gadis Bule asal Prancis Itu Masuk Islam di Lhoknga

Sidang PN Nagan - Ada Pesan Sayang dan Peluk Dalam HP Istrinya, Hasbi Bunuh Wakidi Dengan Parang

VIDEO - Trump Klaim Ketegangan Sudah Mendingin, Warga New York Gelar Aksi Anti Perang

FOTO DOKOMEN BPBK ABDYA

Puluhan rumah penduduk Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, Abdya, terendam banjir luapan aliran Krueng Beukah, Kamis (9/1/2020) sore.
FOTO DOKOMEN BPBK ABDYA Puluhan rumah penduduk Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie, Abdya, terendam banjir luapan aliran Krueng Beukah, Kamis (9/1/2020) sore. (Dokumen BPBK Abdya)

Tanah longsor yang menutup akses di dua titik lokasi tersebut, menurut laporan yang diterima Kala BPBK Abdya, Amiruddin, tergolong parah.

Dampaknya arus lalulintas, baik kendaraan roda dua dan empat dari dua arah lumpuh total. 

Amiruddin lebih lanjut menjelaskan, peristiwa tanah longsor yang menutup badan jalan Babahrot-Terangun sudah dikoordinasi dengan PUPR Provinsi Aceh.

“Kita koordinasi dengan PUPR Aceh karena ada berat di lintasan tersebut dan diharapkan tanah longsor yang menutup badan jalan di lokasi bisa dibersihkan sehingga arus lalulintas normal kembali,” paparnya.  

Seperti diberitakan, peristiwa hujan lebat disertai angin kencang menerpa kawasan Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (9/1/2020) sore, tadi.

Peristiwa angin kencang yang terjadi pada awal hujan mengguyur kawasan sembilan kecamatan itu terjadi sejak sekitar pukul 15.10 WIB, tadi mengakibatkan 14 unit rumah dan satu unit gedung sekolah rusak atap seng akibatkan diterbangkan angin.

Kalak BPBK Abdya, Amiruddin SPd kepada Serambinews.com melaporkan hasil pendataan sementara 14 rumah warga yang rusak atap seng terjadi  di tiga desa, Kecamatan Susoh.

Gampong Padang Baru sebanyak 11 unit rumah rusak atap masing-masing milik Rahmad (24)  dihuni 2 jiwa, Khairuddin (27) ditempati  2 jiwa, Dedi Ardiansyah(31) ditempati 4 jiwa, Suwandi (28) dihuni 3 jiwa, Dedy Artha Selian(39) dihuni 4 jiwa.

Arwin Hasan (46) ditempati  5 jiwa, Abdul Hamid (37) dihuni 3 jiwa, Sartina (45) dihuni 2 jiwa, Syafrudin (52) dihuni 5 jiwa, Maimun (60) ditempati 8 jiwa, dan Amran (60 thn) ditempati 2 jiwa.

Di Gampong Pinang, atap rumah yang rusak adalah Herlian Herlis (42) yang ditempati  4 jiwa.

Sementara Desa Pawoh dua rumah rusak atap  yaitu Yulizar (46) yang ditempati  4 jiwa dan  rumah Syamsul (50) ditempat 4 jiwa.

Gedung sekolah yang mengalami copot atap seng sangat parah adalah SMP Negeri 2 Susoh di Desa Padang Baru. Peristiwa ini diperkirakan akan menganggu proses belajar mengajar.

Peristiwa hujan juga mengakibatkan badan Jalan Nasional terendam banjir luapan di dua titik.

Lokasi Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, arah Kabupaten Aceh Selatan dengan ketinggian antara 30 sampai 50 cm merendam badan jalan aspal sepanjang 60 meter.

Lokasi Alue Diwi, lokasi perbatasan Gampong Tengoh dengan Desa Alue Padee, Kecamatan Kuala Batee dengan ketinggian air antara 30 sampai 60 cm. Badan jalan aspal yang terendam sepanjang 80 meter.

Arus kendaraan bermotor dari dua arah sempat macet di  dua titik tersebut, namun tidak berapa lama kembali lancar.

Pengendara kendaraan bermotor, terutama  jenis roda dua tetap diminta berhati-hati melintasi Jalan Nasional kawasan Kabupaten Abdya atau lintasan dari Kabupaten Nagan Raya menuju Kabupaten  Aceh Selatan melewati Abdya dan sebaliknya, malam ini.

Kalak BPBK Abdya, Amiruddin lebih lanjut menjelaskan, hujan lebat mengakibatkan aliran sungai meluap, kemudian merendam pemukiman warga.

Lokasi terparah banjir luapan Krueng Beukah merendam kawasan Desa Kuta Bahagia (Paya), Kecamatan Blangpidie.

Ketinggian permukaan air berkisar antara 25 sampai 50 cm merendam tidak kurang 30 rumah warga setempat.

Luapan Krueng Beukah dilaporkan juga merendam kawasan Desa Lhueng Tarok.

Banjir luapan juga menimbulkan dampak terhadap kurang 15 unit rumah warga Desa Alue Mangota, Kecamatan Blangpidie, selain merendam badan jalan raya. 

Amiruddin lebih lanjut menjelaskan, petugas BPBK Abdya terus melakukan pemantauan dampak banjir hingga Kamis malam ini.

Karena hingga pukul 21.00 WIB, malam tadi, hujan instensitas sedang masih mengguyur kawasan sembilan kecamatan tersebut. (*)

 
 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved