Seleksi CPNS Aceh Tahun 2019
Kedapatan Kalau Kartu Ujian Seleksi CPNS di Lhokseumawe Diambil Orang Lain, Begini Sikap Panitia
"Namun ketahuan sama petugas kita. Karena saat pengambilan kartu, peserta wajib membawa KTP asli. Sehingga kartu ujian tetap tidak kita berikan,"
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
Kabid Pengadaan dan Penilaian kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Vera Nandalia SSTP MAP, Kamis (9/1/2020) menyebutkan, untuk peserta formasi guru dan kesehatan sebanyak 623 orang.
Untuk formasi teknik 1.081 orang.
Jadi untuk pengambilan kartu ujian bagi formasi guru dan kesehatan, sudah berlangsung kemarin.
Namun dipastikan Vera, dari 623 peserta dari formasi guru dan kesehatan, ada sekitar seratusan yang tidak mengambil nomor ujian.
Sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
• Rekam Anggota Polwan Sedang Mandi, Bripka RA Disanksi Diarak Keliling Polda
Sehingga, pihaknya pun mengambil kebijakan, bagi seratusan peserta dari formasi guru dan kesehatan yang belum mengambil nomor ujian, diberi kesempatan untuk mengambil ulang pada Senin (13/1/2020).
Sedangkan untuk formasi teknis, pengembalian kartu ujian sekarang ini sedang berlangsung.
Selain itu, Vera juga menjelaskan, saat proses pengambilan kartu ujian bagi formasi guru dan kesehatan, sempat ada yang mewakili (kartu ujian diambil bukan oleh peserta).
"Namun ketahuan sama petugas kita. Karena saat pengambilan kartu, peserta wajib membawa KTP asli. Sehingga kartu ujian tetap tidak kita berikan," katanya.
Aturan ini diterapkan, dalam upaya memastikan.
Kalau peserta ujian nantinya memang pelamar sendiri, bukan orang lain.
• VIDEO - Daratul Kayla, Dara Pelantun Shalawat Merdu dari Peureulak Kini Lumpuh, Harus Segera Operasi
"Kejadian pengambilan kartu ujian bukan oleh orangnya ada kita temukan sekitar dua kali," pungkas Vera.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2019 ini, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI memberi kuota penerimaan CPNS untuk Kota Lhokseumawe.
Kuota pada tahun 2019 ini sebanyak 147 orang.
Untuk tenaga pendidikan sebanyak 61 orang, tenaga kesehatan sebanyak 41 orang, dan tenaga teknis sebanyak 45 orang.