Update Terbaru Konflik Iran Vs Amerika, Donald Trump Mendadak Ajak Iran Berdamai

Presiden AS Donald Trump, dalam konferensi persnya, Rabu (08/01) di Gedung Putih menegaskan “tidak ada satu pun orang Amerika”

Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/AFP/GETTY IMAGES NORTH AMERICA/WIN MCNAMEE
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memberikan keterangan pers di Gedung Putih, Washington, pada 8 Januari 2020. Trump memberikan pernyataan sikap setelah Iran menyerang dua markas pasukan AS di Irak. Iran mengklaim bertanggung jawab sebagai balasan setelah Komandan Pasukan Quds, Jenderal Qasem Soleimani, tewas diserang rudal AS. 

Apa kata dunia?

Berbagai pemimpin dunia meminta agar Amerika dan Iran menurunkan senjata.

Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen meminta kedua negara untuk “berhenti saling serang dengan senjata, dan membuka ruang untuk berdialog”.

Presiden Perancis, Emmanuel Macron yang sempat berbicara lewat sambungan telepon dengan Presiden Iran Rouhani, juga menyampaikan hal serupa. Macron mengaku “khawatir” dan meminta Iran untuk tidak melakukan apapun yang bisa memanaskan suasana.

Sementara itu, Jerman memilih untuk menarik mayoritas tentaranya dari Irak, Selasa (07/01). Hal serupa dilakukan Spanyol.

Di timur, China memilih untuk “berperan lebih konstruktif” menjaga keamanan regional di Asia, dan meminta kedua pihak “manut pada hukum internasional”.

Indonesia lewat Menteri Luar Negeri juga angkat bicara, meminta Iran dan Amerika menahan diri agar tak terjadi ekskalasi lebih lanjut.”

Jatuhnya Boeing, terkaitkah?

Pada hari yang sama dengan serangan rudal Iran ke markas militer AS di Irak, sebuah pesawat komersial, Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines, jatuh dua menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Teheran, Iran.

Seluruh 176 penumpang dan awak pesawat tewas.

Korban berasal dari berbagai negara, dengan mayoritas adalah warga negara Iran (82 orang), Kanada (63), Ukraina (11), Swedia (10), Afghanistan (4), Jerman (3) dan Inggris (3).

Apakah terkait dengan konflik Iran-AS?

Penyebab kecelakaan masih terus diselidiki.

Sejauh ini tidak ada pernyataan resmi yang menyebut kedua peristiwa (kecelakaan pesawat dan konflik Iran-AS) terkait.

Meskipun begitu, Kedutaan Ukraina mencabut pernyataan mereka sebelumnya, yang menyebut ‘terorisme atau serangan roket tidak terkait’ dengan jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan PS752, tujuan Kiev itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved